Pengembangan Startup di Kampus, Pemerintah Harus Beri Akses Pendanaan

Ahmad Thovan Sugandi
Senin, 25 Oktober 2021 | 05:33 WIB
Ilustrasi/Istimewa
Ilustrasi/Istimewa
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah diminta untuk menyediakan akses kepada investor dan perusahaan besar untuk membantu pengembangan startUp pengembangan rintisan berbasis teknologi di lingkungan universitas.

Pimpinan Direktorat Inovasi dan Science Techno Park Universitas Indonesia (UI) Ahmad Gamal mengatakan bahwa selama ini universitas melakukan pendekatan pelatihan, pendanaan, dan akses terhadap teknologi untuk mendukung inovasi perusahaan rintisan di lingkungan kampus.

“Kami latih hingga idenya siap, sesuai dengan pasar dan hingga ada pendanaan. Setelah itu kami akses untuk hak paten dan akses teknologi yang tersedia di UI juga,” katanya kepada Bisnis, Minggu (24/10/2021).

Pendanaan, kata dia, menjadi salah satu tantangan yang dihadapi dalam mengembangkan startup. Untuk itu, dia berharap, pemerintah bisa menyediakan akses yang menghubungkan antara perusahaan rintisan di lingkungan universitas dan investor maupun perusahaan besar.

Dengan begitu, pendanaan yang diberikan pemerintah untuk perusahaan rintisan tidak lagi bergantung kepada tahun anggaran.

“Tentu startup ini kan tidak dimulai di 1 Januari lalu selesai di akhir tahun. Kami berharap seperti dana LPDP [Lembaga Pengelola Dana Pendidikan] yang tidak tergantung tahun anggaran,” ujarnya.

Keterlibatan unicorn atau unikorn dalam pengembangan startup di lingkungan kampus juga belum bisa menyelesaikan tantangan yang dihadapi di lapangan.

Menurutnya, unikorn nasional harus memiliki peran yang lebih besar dalam melakukan transfer teknologi dan pelatihan yang sistematis untuk bisa mengembangan startup di kampus.

Hingga akhir 2020, lanjutnya, pihaknya telah membina 106 startup di lingkungan UI, dan 10 persen di antaranya telah mendapatkan pendanaan. Bahkan, 3 persen dari jumlah startup yang dibina itu telah berhasil berkembang di pasar, seperti Flip.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Editor : Lili Sunardi
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper