Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Meteorit Tembus Atap Rumah, Usianya Ditaksir 4,5 Miliar Tahun

Sebuah meteorit menembus atap sebuah rumah di Kanada pada Senin (4/10/2021) lalu. Benda asing ruang angkasa tersebut medarat di atas bantal di dekat seorang wanita yang sedang tidur.
Newswire
Newswire - Bisnis.com 18 Oktober 2021  |  13:12 WIB
Meteorit Tembus Atap Rumah, Usianya Ditaksir 4,5 Miliar Tahun
Ilustrasi / mashable.com

Bisnis.com, SOLO - Seorang profesor fisika dan astronomi dari University of Western Ontario, Kanada, Peter G. Brown, melaporkan adanya sebuah meteorit yang jatuh di sebuah rumah di British Columbia, Kanada.

Saat kejadian berlangsung, penghuni rumah tersebut dilaporkan tengah tertidur.

“Perempuan [penghuni rumah] itu terbangun oleh suara yang disebabkan benturan batu dan atap rumahnya. Kemudian segera menghubungi bantuan darurat 911,” ujar Brown, dikutip pada Senin (18/10/2021).

Brown melanjutkan bahwa perempuan itu lalu meminjamkan batu meteoritnya ke para ilmuwan yang akan mempelajarinya selama satu bulan atau lebih. Menurutnya, batu meteorit itu berusia 4,5 miliar tahun, lebih tua dari apa pun yang ada di Bumi.

Brown pun menjelaskan bahwa batuan tersebut terbentuk dari mineral-mineral, seperti besi dan nikel. Proporsinya jauh lebih besar daripada batu yang ditemukan di Bumi, yang membuat batu itu memiliki bobot yang tidak biasa untuk ukurannya.

“Ini adalah sepotong kecil teka-teki yang lebih besar,” katanya.

Hasil penelitian nantinya akan mencoba menghubungkan batu itu dengan asteroid tertentu yang berayun di luar Mars.

Brown juga tertarik dengan foto bola api yang terbentuk saat meteorit itu masuk ke Bumi. Foto-foto itu akan membantunya menghitung orbit meteorit untuk mengetahui asal-usulnya.

“Jumlah informasi yang tersembunyi di dalam batu yang dapat kita uraikan, dalam banyak hal, ini seperti pembawa informasi yang sangat padat tentang tata surya awal,” ucap Brown.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

sains meteor

Sumber : Tempo

Editor : Aliftya Amarilisya

Terpopuler

back to top To top