Efektivitas Strategi O2O bagi e-Commerce

Janlika Putri Indah Sari
Rabu, 22 September 2021 | 13:31 WIB
Ilustrasi startup./olpreneur.com
Ilustrasi startup./olpreneur.com
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA— Beberapa startup e-commerce kini tengah gencar memperkenalkan model bisnis online to offline (O2O), seperti yang dilakukan oleh JD.ID dan Blibli. Strategi tersebut dinilai tepat untuk memasarkan produk elektronik.

Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan strategi ini sangat menarik, terutama bagi penjualan elektronik.

“Masyarakat yang membeli gawai atau elektonik tertentu misalnya kulkas atau mesin cuci atau AC dengan harga premium di atas Rp2 juta, tetap perlu harus melihat fisik [barangnya] sebelum melakukan pembelian,” katanya pada Bisnis.com, Selasa (21/9/2021).

Bhima menjelaskan dengan hadirnya toko offline, pelanggan dapat melihat ukuran dan memeriksa barang sesuai kebutuhannya. Khususnya untuk barang elektronik yang sifatnya jangka panjang, maka keberadaan toko fisik amat dibutuhkan.

Berdasarkan riset MarkPlus Insight berjudul Perilaku Konsumen e-Commerce 2021, produk fesyen dan elektronik menjadi ketegori value penjualan tertinggi. Diprediksi, value penjualan elektronik akan mencapai US$7,9 miliar pada 2022.

Di sisi lain, berdasarkan catatan Bisnis.com, Minggu (22/8/2021) Sekertaris Jendral gabungan Pengusaha elektronika (Gabel) Daniel Suhardiman mengatakan jika produsen elektronika masih akan kesulitan mengejar kinerja lima bulan yang tersisa tahun ini. Alasannya, PPKM ketat membuat daya beli masyarakat menurun, sehingga permintaan pasar juga anjlok.

“Perlu waktu untuk recovery daya beli elektronika di kondisi sekarang ini,” ujarnya.

Bhima menyarankan jika penggabungan O2O ini bisa dilakukan dengan strategi promosi. Mulai dari penawaran voucer yang didapatkan saat transaksi online, promosi lewat online, lalu pembelian dan pengecekan barang bisa dilihat secara fisik di toko offline.

Strateginya lainnya adalah menggratiskan ongkos kirim dan garansi dari toko.

Dia menilai O2O untuk produk elektronik sangat menjajikan dan juga bisa menjadi oase pendapatan bagi startup e-commerce. Prospek tersebut juga harus didukung dengan pemilihan lokasi toko offline yang strategis.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper