RI Berpeluang Punya 25 Unikorn, Ini Modalnya

Leo Dwi Jatmiko
Selasa, 21 September 2021 | 13:30 WIB
Ilustrasi startup. /Istimewa
Ilustrasi startup. /Istimewa
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Banyaknya jumlah perusahaan rintisan (startup) dengan valuasi di atas US$100 juta menjadi modal kuat bagi Indonesia untuk melahirkan puluhan unicorn

MDI Ventures menilai sangat mungkin bagi Indonesia memiliki lebih dari 20 unicorn dalam 3 tahun. 

“20 lebih unicorn dalam 2-3 tahun lagi itu sangat mungkin,”  kata CEO MDI Ventures Donald Wihardja kepada Bisnis, Selasa (21/9). 

Donald mengatakan ekosistem Indonesia sudah mulai matang untuk mendukung banyak unicorn. Sekarang terdapat sekitar 20-25 perusahaan rintisan dengan valuasi lebih dari US$100 juta. MDI telah berinvestasi ke 13 perusahaan dari puluhan perusahaan rintisan tersebut. 

Menurut Donald, potensi Indonesia memiliki banyak unicorn terlihat jelas di depan mata. Covid-19 telah memberikan kesempatan emas bagi banyak perusahaan rintisan Indonesia untuk tumbuh. Digital bisa menjembatani pembatasan pertemuan fisik. 

“Hal yang terbaik adalah mereka sudah berhasil menggunakannya, di kesehatan, pertanian, edukasi, fintek dan di rantai distribusi,” kata Donald. 

Tidak hanya itu, pertumbuhan juga didorong oleh mengalirnya dana korporasi besar yang mulai masuk ke startup. 

Dia mengatakan melalui kerja sama dengan korporasi, kesempatan untuk menumbuhkan alokasi dana yang bisa mendukung perusahaan rintisan makin terbuka.

MDI Ventures, ujar Donald, adalah korporasi Venture Capital, di mana dana yang disalurkan adalah milik Telkom Indonesia. 

Menurut Donald ada 2 kunci yaitu kepatuhan dan nilai sinergi agar berhasil menyalurkan dana korporasi.

Selama 5 tahun ini, MDI juga sudah dituntut dan berhasil memberikan SOP investasi yang kompatibel dengan kebutuhan audit dan laporan, bukan hanya korporasi biasa, tetapi korporasi BUMN. 

“Ini sangatlah penting untuk korporasi, mengingat mereka sebenarnya mewakili pemangku kepentingan mereka, dan untuk BUMN, rakyat indonesia,” kata Donald. 

Mengenai nilai sinergi, kata Donald, bisnis utama korporasi biasanya jauh lebih besar dari investasi mereka di perusahaan rintisan. Alhasil yang korporasi utamakan bukan hanya pertumbuhan valuasi, tetapi apa yang startup itu bisa lakukan untuk mendorong pertumbuhan bisnis korporasi. 

MDI, klaim Donald, memberikan sinergi berkali-kali lipat dari investasi, dan keuntungan modal (capital gain) yang dihasilkan. 

“Karena itu kami akhirnya bisa terus mendapat lebih banyak dana dari grup Telkom, dan harapannya, dari BUMN-BUMN lainnya sesuai dengan arahan Menteri BUMN,” kata Donald. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper