Bisnis.com, JAKARTA – PT XL Axiata Tbk. menyatakan proyek sistem komunikasi kabel bawah laut (SKKL) yang digarap bersama konsorsium Google Alphabet telah masuk tahap konstruksi untuk lokasi pendaratan.
Sejalan dengan pembangunan tersebut, perusahaan berkode saham EXCL itu juga terus berkoordinasi dengan pemerintah dalam mengurus perizinan agar SKKL dengan nama Echo itu dapat berlabuh di Tanah Air. Perizinan dibutuhkan untuk percepatan pelaksanaan proyek tersebut.
“Untuk lokasi pendaratan kabel (cable landing station) sudah memasuki tahap konstruksi,” kata Group Head Corporate Communications XL Axiata Tri Wahyuningsih kepada Bisnis, Senin (13/9/2021).
Dari sisi teknis, kata Ayu, dipastikan pelaksanaan proyek kabel tersebut melewati jalur dan zonasi yang direkomendasikan pemerintah.
Adapun mengenai kabar ancaman badai matahari yang dapat mengganggu infrastruktur SKKL, Ayu enggan berkomentar. Dia hanya memastikan bahwa saat ini pembangunan SKKL tersebut tetap berjalan sesuai rencana dengan dukungan dari pemerintah.
Pembangunan SKKL, ujar Ayu, nantinya dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai faktor dan tantangan yang ada termasuk faktor alam. Dalam implementasi pelaksanan pembangunan, XL Akan melibatkan berbagai pihak yang berkompeten di bidangnya.
“Kami percaya akan dapat menyesuaikan dengan perkembangan dan kondisi yang ada,” kata Ayu.
Sekadar informasi, Sistem Komunikasi Kabel Bawah Laut (SKKL) Echo direncanakan berlabuh di salah satu lokasi di Jawa Barat.
SKKL Echo sepanjang 15.000 kilometer itu akan mendorong kemajuan ekonomi dan pengembangan teknologi, mengurangi ketergantungan akses internet dan data ke jaringan global, yang selama ini hanya tersedia melalui jalur Singapura dan Hong Kong. Proyek ini ditargetkan rampung pada 2023.