Bisnis.com, JAKARTA - Kehadiran unikorn, perusahaan dengan valuasi mencapai US$1 miliar, menjadi salah satu tanda bahwa ekosistem perusahaan rintisan (startup) di suatu negara tumbuh dengan baik.
Bendahara Asosiasi Modal Ventura Seluruh Indonesia (Amvesindo) Edward Ismawan Chamdani mengatakan unikorn selalu hadir di sebuah negara dengan pangsa pasar yang besar dan masih ada ruang untuk tumbuh.
“Adanya unikorn menunjukkan ekosistem startup makin sehat, jadi apabila jumlah makin banyak tentu ekosistem makin membesar,” kata Edward, Selasa (24/8/2021).
Selain jumlah unikorn, kata Edward, untuk mengukur kesehatan ekosistem perusahaan rintisan juga dapat dilihat dari jumlah perusahaan rintisan, modal ventura, investor, inkubator, akselerator hingga jumlah investasi di suatu negara.
Edward menilai perusahaan rintisan calon unikorn yang bergerak di sektor keuangan, logistik, kesehatan, edukasi, dan finansial teknologi memiliki peluang besar untuk tumbuh menjadi unikorn di tengah kondisi pandemi ini.
Adapun mengenai aksi investasi modal ventura BUMN terhadap perusahaan rintisan calon unikorn, kata Edward, umumnya membawa agenda sinergi dengan perusahaan induk.
“Jadi pilihan dalam melakukan investasi bisa menjadi akses ke portfolio tersebut,” kata Edward.