Bisnis.com, JAKARTA - BRI Ventures mengungkapkan beberapa perusahaan rintisan yang telah didanai, terus mengalami pertumbuhan. Beberapa di antaranya bahkan tengah tumbuh untuk menyandang gelar Centaur atau perusahaan rintisan dengan valuasi mencapai US$100 juta.
CEO BRI Ventures Nicko Widjaja mengatakan dalam kurun waktu 2 tahun, BRI Ventures telah melakukan pendanaan ke belasan perusahaan rintisan.
Perusahaan modal ventura milik BRI itu tercatat memiliki 3 unikorn dan 5 centaur atau perusahaan dengan valuasi $100 juta. Beberapa perusahaan rintisan di Dana Ventura Sembrani Nusantara, kata Nicko, juga menyusul ke status centaur.
“Kami melihat adanya potensi besar bagi perusahaan tersebut untuk dapat mewujudkan nilai mereka dalam waktu dekat, baik dalam segi nilai tambah bisnis maupun valuasi,” kata Nicko kepada Bisnis.com, Kamis (24/8/2021).
Nicko mengatakan sebagai investor, BRI Ventures tidak hanya melihat perusahaan dari sisi valuasi - misalnya unikorn, centaur, dan lain sebagainya.
BRI Ventures menganalisa fundamental perusahaan rintisan dan tidak terjebak dalam permainan valuasi belaka. Dia menuturkan sangat mudah bagi perusahaan rintisan untuk menyamarkan metrik dan melakukan perhitungan akuntansi lipat ganda atau double accounting.
“Sebagai CVC BUMN, kami wajib memperhitungkan segala risiko yang ada dan mengambil langkah mitigasi sesuai dengan keadaan yang ada,” kata Nicko.
Tidak hanya itu, kata Nicko, BRI Ventures juga memiliki kerangka kerja (proprietary framework) 5P framework yang merupakan turunan dari 5C framework di analisa perbankan.
Dengan mitigasi risiko yang diterapkan di depan, perseroan berusaha mengurangi risiko gagal sebisa mungkin, “Namun tetap tidak bisa menghilangkan, dikarenakan risiko inherent dari bisnis ini,” kata Nicko.
Sekadar informasi, dilansir dari laman resminya, sejumlah perusahaan yang telah mendapat pendanaan dari BRI Ventures antara lain Tanihub, Ayoconnect, LinkAja, Modalku, Investree, Nium, Payfazz Awan Tunai, Haus, Brodo, Andalin, dan Sayurbox.
Pada 2 Agustus 2021, BRI Ventures juga sempat melakukan pendanaan seri B kepada Yummy Corp, perusahaan penyedia cloud kitchen.