Bos Whatsapp Kritik Apple Soal Privasi Data

Newswire
Minggu, 8 Agustus 2021 | 00:30 WIB
Apple. /Bloomberg
Apple. /Bloomberg
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Head of WhatsApp, Will Cathcart, menanggapi rencana Apple memeriksa setiap arsip foto dalam iPhone dan iCloud untuk mencegah praktik-praktik eksploitasi atau kekerasan terhadap anak. Dia mengaku khawatir dan sudah membaca informasi mengenai hal tersebut.

Cathcart berfikir bahwa pendekatan yang dilakukan Apple adalah hal yang salah dan menjadi tanda kemunduran privasi orang di seluruh dunia. “Orang-orang bertanya apakah kami akan mengadopsi sistem ini untuk WhatsApp. Jawabannya adalah tidak,” cuit Cathcart melalui akun Twitter-nya, seperti dikutip dari Tempo, Minggu (8/8/2021).

Sebelumnya, sebuah laporan, Kamis (6/8/2021), menyebutkan bahwa Apple berencana memeriksa setiap arsip foto dalam iPhone dan iCloud untuk mencegah praktik-praktik eksploitasi atau kekerasan terhadap anak. Sistem baru ini memang dapat membantu penegakan hukum dalam investigasi kriminal, tapi membuka pintu bertambahnya tuntutan hukum dan pemerintah karena 'mengobok-obok' data pribadi pengguna. 

Menurut Apple, langkah tersebut memungkinkannya untuk menyimpan data pengguna terenkripsi dan menjalankan analisis di perangkat sambil tetap memungkinkannya untuk melaporkan pengguna ke pihak berwenang jika ditemukan membagikan gambar pelecehan anak.

Cathcart menambahkan, langkah Apple memungkinkan pemerintah dengan ide yang berbeda tentang jenis gambar apa dan tidak dapat diterima untuk ditambahkan ke database. WhatsApp disebutnya memiliki sistem tersendiri untuk memerangi eksploitasi anak.

“Sebagian memanfaatkan laporan pengguna, mempertahankan enkripsi seperti milik Apple dan menyebabkan perusahaan melaporkan lebih dari 400.000 kasus ke National Center for Missing and Exploited Children pada 2020,” tutur Cathcart.

Perusahaan induk WhatsApp, Facebook, memiliki alasan untuk mengkritik Apple karena masalah privasi. Apple dengan cara kerjanya dalam pelacakan iklan di iOS 14.5 memulai pertengkaran antara kedua perusahaan, dengan Facebook membeli iklan surat kabar yang mengkritik perubahan privasi Apple sebagai hal yang berbahaya bagi usaha kecil.

Apple membalas dengan menjelaskan bahwa perubahan itu hanya mengharuskan pengguna diberi pilihan apakah akan dilacak atau tidak.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Newswire
Sumber : Tempo
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper