Bisnis.com, JAKARTA - Mandiri Capital Indonesia (MCI) tidak memusingkan letak geografis perusahaan rintisan. Selama dapat memberi manfaat, MCI terbuka untuk berinvestasi.
“Kami tidak terlalu fokus ke dalam atau luar negeri. Lebih penting cocok dan ada manfaat untuk Mandiri Group dan Indonesia,” kata CEO Mandiri Capital Indonesia Eddi Danusaputro kepada Bisnis.com, Rabu (4/8/2021).
Eddi mengatakan beberapa perusahaan rintisan yang didanai Mandiri Capital memiliki holding di Singapura dan beroperasi di Indonesia. Beberapa perusahaan rintisan lainnya, telah ekspansi ke luar negeri seperti Investree.
Dalam mendukung perusahaan rintisan yang ekspansi keluar negeri, Mandiri Capital Indonesia berupaya memberikan permodalan, agar laju ekspansi berjalan mulus.
Merujuk pada laman resminya, Mandiri Capital telah berinvestasi kepada 14 perusahaan rintisan. Mayoritas merupakan perusahaan rintisan yang bergerak di bidang finansial teknologi.
Mandiri Capital Indonesia juga telah menaruh modal di 2 unikorn yang saat ini dalam jalur untuk melakukan penawaran umum perdana (IPO) yaitu Gojek dan Bukalapak.
Adapun mengenai investasi di perusahaan rintisan yang berada di luar negeri, Eddi yang juga menjabat sebagai Sekjen Asosiasi Modal Ventura dan Startup Indonesia (Amvesindo), mengatakan regulasi dan juga pasar di negara lain menjadi perhatian khusus para investor lokal.
“Bahasa dan budaya juga menjadi perhatian. Sepertinya investor lebih suka perusahaan rintisan yang bisa ekspansi atau punya operasi di beberapa negara daripada hanya satu [negara]” kata Eddi.