Bisnis.com, JAKARTA - PT Smartfren Telecom Tbk. tengah mempersiapkan diri untuk mengikuti uji layak operasi (ULO) 5G. Perusahaan berkode saham FREN itu ingin terlibat dalam membangun ekosistem 5G di Tanah Air.
VP Network Operations Smartfren Agus Rohmat menilai 5G merupakan teknologi yang akan berkembang dan bermanfaat di masa depan. Ada banyak kasus pemanfaatan yang akan mendapatkan berkah dari teknologi 5G.
Smartfren, kata Agus, terus melakukan persiapan untuk ikut ULO 5G. Agus tidak memberitahu linimasa Smartfren dalam pengembangan 5G.
“Smartfren akan mendorong agar ekosistem untuk pemanfaatan teknologi 5G ini makin berkembang. Smartfren sendiri saat ini melakukan persiapan disisi jaringan untuk mengajukan ULO secepatnya,” kata Agus kepada Bisnis.com, Selasa (3/8/2021).
Untuk diketahui, salah satu upaya Smartfren untuk menggelar 5G adalah dengan memperkuat infrastruktur serat optik dan kanal pemasaran. Smartfren bekerja sama dengan PT Mora Telematika Indonesia (Moratelindo) akan memberikan produk layanan kepada masing-masing pelanggan.
Smartfren masuk ke para pelanggan korporasi Moratelindo, yang saat ini jumlahnya diklaim telah mencapai belasan hingga puluhan ribu. Sejumlah layanan bakal ditawarkan kepada mereka, termasuk layanan 5G jika Smartfren dinyatakan lulus ULO 5G.
Agus mengatakan hingga kuartal II/2021, Smartfren telah mengoperasikan 40.000 Base Transceiver Station (BTS) di 220 kota. Smartfren akan terus memperluas jaringan dan memperkuat kapasitas jaringan seiring dengan pertumbuhan jumlah pelanggan dan lalu lintas data.
“Juga sesuai dengan rencana perusahaan untuk menambah area layanan,” kata Agus.
