Bisnis.com, JAKARTA - Telkom Corporate University (Telkom CorpU) berupaya mendorong para talenta digital dan perusahaan rintisan di Kawasan Indonesia Timur (KIT) untuk tumbuh.
Melalui program Muda Maju Bersama Melalui 1000 Startup, Telkom CorpU ingin mengatasi kesulitan mendapat akses pengembangan keahlian dan permodalan di Kawasan Indonesia Timur yang melputi Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua.
Senior General Manager Telkom CorpU Jemy V. Confido mengatakan Telkom CorpU menyajikan kurikulum pembangunan perusahaan rintisan agar talenta-talenta Kawasan Indonesia Timur dapat membangun startup dari tahapan awal.
Tidak hanya pendampingan kepada para talenta Timur Indonesia, melalui program Muda Maju Bersama Melalui 1000 Startup, Telkom CorpU juga membuka kolaborasi seluas-luasnya dengan jaringan kerja di Timur Indonesia, baik perguruan tinggi, lembaga pemerintah, maupun komunitas,
“Melalui Program Muda Maju Bersama, kami berupaya mendampingi talenta-talenta Kawasan Indonesia Timur untuk dapat berinovasi dan membangun perusahaan rintisan,” kata Jemy kepada Bisnis.com, Senin (14/6/2021).
Jemy menjelaskan Kawasan Indonesia Timur memiliki potensi yang sangat besar. Dengan jumlah lulusan mahasiswa baru sebesar 1,9 juta, Indonesia dapat membuka potensi talenta-talenta baru calon pemimpin dari Kawasan Timur Indonesia.
Sayangnya, sarana pendukung pertumbuhan untuk para talente digital di KIT kurang mendukung. Mereka harus ke Kawasan Indonesia Barat untuk mendapatkan akses permodalan dan pengembangan keahlian, serta komunitas.
Telkom CorpU pun berusaha mengatasi permasalahan tersebut, sehingga dengan program Muda Maju Bersama, para talenta digital dapat terkoneksi dengan jaringan kerja BUMN yang Telkom CorpU miliki.
“Kami meyakini pengembangan startup digital yang berorientasi solusi akan memicu akselerasi pertumbuhan ekonomi digital serta menguatkan posisi Kawasan Indonesia Timur untuk menjadi pemimpin di negeri sendiri,” kata Jemy.
Sebelumnya, Telkom CorpU bekerja sama dengan Gojek berupaya meningkatkan talenta digital dan perusahaan rintisan d Kawasan Indonesia Timur. Melalui Program Muda Maju Bersama, Keduanya akan menyaring 1000 perusahaan rintisan, untuk kemudian dibina dan diberikan pelatihan. Dari 1000 perusahaan rintisan tersebut, beberapa diantaranya berpeluang mendapat akses permodalan senilai Rp200 juta.
