Bisnis.com, JAKARTA - Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) menyampaikan rencananya Palapa Ring Integrasi menghubungkan kota Jakarta dan Batam, sehingga memberikan keandalan jaringan yang lebih baik.
Direktur Utama Bakti Anang Latif mengatakan proyek Palapa Ring Integrasi akan membuat jaringan Palapa Ring yang ada saat ini makin andal, karena jaringan telekomunikasi saling terhubung dan membentuk ring. Ring ini akan menjaga kualitas layanan telekomunikasi, seandainya terdapat kabel jaringan tulang punggung yang mengalami gangguan.
“Proyek Palapa Ring Integrasi bertujuan untuk menyambungkan seluruh paket Palapa Ring yang sudah terbangun guna memastikan keandalan jaringan,” kata Anang kepada Bisnis.com, Kamis (10/6/2021).
Adapun mengenai rute Palapa Ring Integrasi, kata Anang, nantinya Palapa Ring Integrasi akan digelar dari Nusa Tenggara ke Papua, melewati Maluku, Sulawesi, Kalimantan, hingga ke Batam. Dari Batam, Bakti akan menyiapkan koneksi ke Jakarta.
“Palapa Ring Integrasi akan memberi backup pada jaringan Palapa Ring eksisting supaya ketersediaan jaringan dapat senantiasa terjaga,” kata Anang.
Sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) berencana mengintegrasikan jaringan serat optik Palapa Ring.
Kabel serat optik yang menghubungkan daerah terluar, tertinggal dan terdepan (3T) bakal diperpanjang hingga 12.803 kilometer pada 2022, dengan perincian 8.203 kilometer digelar di darat dan 3.880 digelar di laut. Kemenkomifo membutuhkan belanja modal sekitar Rp8,6 triliun untuk merealisasikan rencana tersebut.
“Nilai total capital expenditure sekitar Rp8,6 triliun dengan kebutuhan anggaran Rp3,5 triliun untuk pada 2022 dan Rp5,1 triliun di tahun 2023," kata Johhny.
Sekadar informasi, Palapa Ring merupakanh proyek pembangunan serat optik nasional. Proyek ini terbagi menjadi tiga yaitu Palapa Ring Barat, Palapa Ring Tengah dan Palapa Ring Timur. Saat ini total panjang kabel laut Palapa Ring mencapai 12.148 kilometer, dengan 7.862 kilometer dibangun di laut.
Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan menyebutkan dalam websitenya nilai proyek Palapa Ring mencapai Rp7,63 triliun. dengan perincian Palapa Ring Barat Rp1,2 triliun, Palapa Ring Rp1,3 triliun, dan Palapa Ring Timur Rp5,13 triliun. Pemerintah menggunakan skema availability payment untuk membangun Palapa Ring.