Bisnis.com, TOKYO — Pengadilan Jepang pada Rabu (19/5/2021) memerintahkan penyedia aplikasi perpesanan Line Corp untuk membayar sekitar 14 juta yen (US$128.500) kepada perusahaan teknologi Future Eye Co. untuk pelanggaran paten terkait dengan fitur yang memungkinkan pengguna bertukar detail akun dengan cepat.
Pengadilan Distrik Tokyo menyatakan bahwa sistem yang memungkinkan pengguna untuk bertukar detail akun dengan menggoyangkan ponsel cerdas mereka ketika berada di dekatnya telah dipatenkan oleh Future Eye Co. yang berbasis di Kyoto pada 15 September 2017.
Perusahaan IT tersebut seperti dikutip https://mainichi.jp/ dari Kyodo, Kamis (20/5/2021), telah meminta ganti rugi sekitar 300 juta yen atas apa yang disebut Shake It! fitur, yang ditarik oleh penyedia aplikasi pada 11 Mei tahun lalu.
Pengadilan menolak klaim Line bahwa paten untuk teknologi harus dibatalkan karena fiturnya "mudah dibuat".
Future Eye telah mengeklaim bahwa Line memperluas basis penggunanya melalui fitur tersebut dan memperoleh biaya iklan lebih dari 150 miliar yen. Namun, pengadilan memutuskan bahwa teknologi tersebut hanya berdampak terbatas pada pendapatan Line.
"Jumlah kerugian terlalu rendah, meskipun [Line] mengumpulkan banyak pengguna fitur Shake It! dan menghasilkan keuntungan besar," kata Yutaka Tsukamoto, Presiden Future Eye, dalam konferensi pers setelah keputusan tersebut.
Sementara itu, Line mengatakan masalah itu telah "diselesaikan secara damai" dan berjanji untuk "terus melindungi kekayaan intelektual dan meningkatkan layanan kami."
Line melakukan merger dengan operator Yahoo Jepang Z Holdings Corp. pada Maret. Aplikasi ini telah populer sebagai alat komunikasi sosial utama di Taiwan, Thailand, dan Indonesia sejak diluncurkan pada Juni 2011.