Bisnis.com, JAKARTA – Aplikasi pesan instan WhatsApp meluncurkan ulang sistem pembayaran di Brasil, setelah sempat diblokir bank sentral negara tersebut tahun lalu.
"Bagi WhatsApp, adalah hal yang menarik meluncurkan pembayaran karena meningkatkan penggunaan aplikasi," kata COO WhatsApp Matthew Idema, dikutip dari Antara, Rabu (5/5/2021).
Mulai 5 Mei waktu setempat, sejumlah pengguna akan mendapat fitur pembayaran di aplikasi WhatsApp. Setelah itu, mereka bisa mengundang pengguna lainnya untuk merasakan layanan terbaru ini.
Pembayaran di WhatsApp menggunakan kartu debit atau kartu perbankan prabayar dengan batas 5.000 reais (sekitar Rp13,29 juta) per bulan tanpa biaya administrasi.
Batasan mengirim uang lewat WhatsApp meningkat dibandingkan tahun lalu. Ketika pertama kali diluncurkan, pengguna hanya diizinkan mengirim 1.000 reais (sekitar Rp2,67 juta) atau tidak lebih dari 20 transfer per hari.
WhatsApp bekerjasama dengan Visa Inc, Mastercard, dan Cielo SA. Kartu yang bisa digunakan di aplikasi ini adalah keluaran Banco do Brasil SA, Banco Inter, Banco Bradesco BA, Itau Unibanco Holding SA, serta layanan teknologi finansial Nubank, Mercado Pago dan Sicredi.
Platform milik Facebook Inc ini sudah meluncurkan sistem pembayaran di Brasil pada Juni 2020. Tak lama, bank sentral memblokir layanan tersebut karena dianggap bisa merusak sistem pembayaran yang sudah ada, termasuk dari segi kompetisi, efisiensi, dan data pribadi.
Bank sentral Brazil juga meminta Facebook untuk menjadi layanan finansial jika ingin membuat sistem pembayaran di aplikasi. Facebook akhirnya membuat unit baru bernama Facebook Pagamentos do Brazil yang tunduk pada aturan bank sentral.
Sayangnya, sistem pembayaran di WhatsApp belum mendukung untuk berbelanja. Idema mengatakan mereka masih berdiskusi dengan bank sentral terkait hal ini. Selain Brasil, fitur pembayaran juga tersedia untuk pengguna WhatsApp di India.