Tutup Putaran Pendanaan, Sayurbox Bicara Target

Akbar Evandio
Kamis, 29 April 2021 | 16:21 WIB
Aplikasi Sayurbox terkenal sebagai platform untuk memesan sayuran mentah dan buah segar, juga bahan-bahan makanan./www.sayurbox.com
Aplikasi Sayurbox terkenal sebagai platform untuk memesan sayuran mentah dan buah segar, juga bahan-bahan makanan./www.sayurbox.com
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Sayurbox, perusahaan rintisan (startup) berbasis teknologi agrikultur (agritech), mengumumkan menutup putaran pendanaan Seri B setahun setelah putaran terakhir untuk mendorong pertumbuhan perusahaan pada 2021 dan seterusnya.

Putaran pendanaan ini dipimpin oleh PT Astra Digital International, anak perusahaan PT Astra International Tbk. (Astra), salah satu grup perusahaan terdiversifikasi dan terbesar di Indonesia; dan Syngenta Group Ventures, lengan modal ventura dari Syngenta Group, penyedia teknologi dan ilmu pertanian terkemuka di dunia; diikuti oleh Global Brain Corporation, Ondine Capital, Strategic Year Holdings Ltd., dan lainnya.

Adapun, Sayurbox tidak memerinci nilai pendanaan keseluruhan. Namun, Astra melalui Astra Digital International menyuntikan dana sebesar US$5 juta atau sekitar Rp72 miliar ke perusahaan tersebut.

Sayurbox Co-Founder and Chief Executive Officer, Amanda Susanti mengatakan investasi ini akan membantu mempercepat pertumbuhan infrastruktur rantai pasokan pangan Sayurbox di wilayah Jabodetabek, Surabaya, dan Bali, serta untuk ekspansi ke wilayah baru di Indonesia karena permintaan yang kuat terhadap layanan Sayurbox.

“Kami sangat senang dengan tingginya permintaan terhadap layanan Sayurbox di pulau Jawa, dan wilayah lainnya di Indonesia serta kepercayaan konsumen atas produk dari mitra petani, produsen, dan pemasok kami. Dengan para investor yang mempunyai pemikiran dan visi yang sama, kami tidak sabar memanfaatkan peluang besar ini untuk terus membawa kebaikan untuk konsumen Indonesia,” katanya dalam siaran pers, Kamis (29/4/2021).

Sementara itu, Syngenta Group Regional Director APAC Alexander Berkovskiy mengatakan melalui pendanaan itu membuka peluang bagi startup membawa inovasi digital ke pasar Asia.

“Kemitraan ini adalah langkah penting untuk membuka potensi yang dibawa inovasi digital ke pertanian di Asia, dan melengkapi strategi komersial Syngenta untuk bekerja sama dengan perusahaan rintisan digital yang menghubungkan petani dengan konsumen," ujarnya.

Sekadar catatan, sepanjang kuartal I/2021, Sayurbox mencatatkan permintaan layanan meningkat 30 persen secara tahunan (year on year/yoy). Adapun pada 2020, perusahaan menggaet 1.000 petani di beberapa daerah, termasuk Surabaya dan Bali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Akbar Evandio
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper