Bisnis.com, JAKARTA – PT Indosat Tbk. (ISAT) berkomitmen untuk segera memperbaiki jaringan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Jakabare (Jawa, Kalimantan, Batam, Singapura) yang rusak di daratan Singapura dengan target waktu 2x24 jam jaringan tersebut akan kembali pulih.
Senior Vice President Corporate Communications Indosat Steve Saerang menyampaikan Sistem Komunikasi Kabel Laut Jakabare tadi pagi pukul 09.37 WIB terputus, akibat tanah yang amblas (sinkhole) di area daratan Singapura.
Dia mengatakan secara umum tidak ada dampak langsung kepada pelanggan akibat putusnya SKKL Jakabare tersebut. Indosat telah menerapkan sistem redudancy untuk semua lalu lintas jaringan tulang punggung (backbone) internasional.
“Saat ini tim operasional sedang berusaha dengan intensif untuk mengembalikan sambungan dan direncanakan dalam waktu 2x24 jam, SKKL Jakabare sudah dapat dipergunakan kembali,” kata Steve kepada Bisnis.com, Senin (5/4/2021).
Sekadar informasi, SKKL Jakabare memiliki panjang 1.300 kilometer dan menghubungkan kota Jakarta, Pontianak, Batam, dan Singapura. SKKL ini memiliki kapasitas bandwidth 80 Gbps. Indosat dikabarkan merogoh dana hingga US$100 juta untuk membangun SKKL Jakabare.
SKKL Jakabare memiliki empat titik labuh, yaitu di Tanjung Pakis (Karawang, Jawa Barat), Sungai Kakap (Pontianak, Kalimantan Barat), Tanjung Bemban (Batam), dan Changi (Singapura).
SKKL ini berguna untuk mengantisipasi permintaan kapasitas yang sangat besar dan sebagai sistem cadangan atau redundant untuk jaringan internasional yang existing.