Bisnis.com, JAKARTA - Teknologi manufaktur untuk semikonduktor atau prosesor menentukan seberapa baik kinerja dari chip tersebut.
Chip dengan manufaktur 10 nanometer (nm) bekerja lebih rendah daripada chip 7nm. Begitu juga dengan chip 7nm yang kinerjanya tidak lebih baik ketimbang chip 5nm.
Hingga saat ini, prosesor andalan ponsel pintar terbaru masih menggunakan chip dengan manufaktur 5nm. Akan tetapi, produsen mulai mengembangkan teknologi prosesor 3nm.
Pemain utama di bidang ini adalah TSMC dan Samsung. Namun, tampaknya TSCM memiliki keunggulan dalam hal teknologi pembuatan chip baru.
Pada Agustus tahun lalu, pimpinan perusahaan itu mengumumkan dalam TSCM Technology Forum bahwa mereka telah mengembangkan prosesor 3nm dan bakal produksi uji coba pada tahun ini.
Sesuai dengan ucapannya, teknologi prosesor 3nm kini berada dalam fase baru. Dilansir Taiwan Economic Daily News, Rabu (31/3/2021), perusahaan kini sedang dalam tahap uji coba produksi.
Prosesor berfabrikasi 3 nanometer TSMC berjalan dengan lancar. Produksi uji coba saat ini sedang berjalan dan kemajuannya lebih lancar dari yang diharapkan.
Bahkan, tersebar rumor yang menyatakan bahwa uji coba produksi dan pengiriman dalam jumlah kecil dimulai pada bulan ini. Terkait hal ini, TSMC masih menolak berkomentar.
Sebelumnya, Chairman TSMC Liu Deyin mengungkapkan bahwa pengembangan prosesor 3nm berjalan sangat lancar. Dia mengklaim bahwa kemajuannya bahkan lebih cepat dari ekspektasi awal.
Selain itu, perusahaan it juga mengembangkan teknologi chip berfabrikasi 4nm. Proses pembuatan prosesor ini adalah penengah antara manufaktur 5nm dan 3nm.
Berdasarkan jadwal awal, prosesor 4nm akan memasuki uji coba pada kuartal keempat tahun ini dan diharapkan sudah memulai produksi massal pada 2022 mendatang.
Dengan jadwal yang telah ada, ponsel pintar kelas premium dari berbagai vendor diperkirakan sudah mulai menggunakan chip dengan manufaktur 3nm pada tahun depan.
