Bisnis.com, JAKARTA – Pelaku usaha internet of things (IoT) mengatakan kepercayaan dari pemerintah merupakan tantangan terberat dalam mengimplementasikan solusi IoT di kota cerdas.
CEO PT Mitra Solusindo Perkasa (MSP) Sugeng Imbran mengatakan pemerintah pusat dan daerah kurang memberi kepercayaan kepada para pelaku IoT dalam negeri untuk menghadirkan teknologi IoT di kota cerdas.
“Kalau bicara kepercayaan negara BUMN, BUMD dan Pemerintah Daerah terhadap kemampuan bangsa sendiri itu masih kurang. Jadi kesulitan terberat adalah mendapat kepercayaan bukan membuat teknologi yang dapat dipakai,” kata Sugeng kepada Bisnis.com, Jumat (26/3/2021).
Sugeng mengatakan dari sisi sumber daya manusia, perangkat, teknologi hingga solusi yang diberikan, para pemain lokal sebenarnya cukup kompetitif. Sayangnya, sejumlah pemangku kepentingan masih tidak percaya.
Dia mengatakan solusi IoT milik perseroan dapat membantu sebuah daerah wisata lebih bersih. Dengan sensor pemantau yang terpasang di sejumlah tempat sampah, pengelola tempat wisata dapat mengetahui kondisi penumpukan sampah di suatu titik, tanpa harus menyuruh petugas untuk berkeliling.
Sensor juga dapat mendeteksi jumlah pengunjung yang masuk di kamar mandi, sehingga pada waktu tertentu kamar mandi bisa dibersihkan.
“Kita bisa buat tempat sampah pintar yang dapat mengetahui volume sampah di suatu titik, sehingga tempat wisata menjadi lebih bersih,” kata Sugeng.
Sugeng menjelaskan PT Mitra Solusindo Perkasa bergerak di bidang IoT untuk solusi kota cerdas, pertambangan dan energi. Salah satu solusi perseroan yang banyak digunakan saat ini adalah solusi meteran listrik.
