Bisnis.com, JAKARTA – PT XL Axiata Tbk. (EXCL) menyambut positif rencana pergelaran 5G di 13 lokasi pada 2024. XL akan terus menggenjot pembangunan serat optik untuk menyambut momentum tersebut.
Presiden Direktur & CEO XL Axiata Dian Siswarini mengatakan untuk masuk ke teknologi baru terdapat beberapa hal yang harus dipertimbangkan seperti ekosistem dan kebutuhan pelanggan. Saat ini perangkat 5G masih sedikit, pemerintah juga belum mengalokasikan spektrum frekuensi dalam jumlah besar – minimal 100MHz – untuk membantu operator dalam menggelar 5G.
Adapun, yang dilakukan XL dalam menyambut 5G, kata Dian, adalah mengembangkan infrastruktur jaringan seperti menggenjot pergelaran kabel serat optik, agar saat frekuensi telah tersedia dan ekosistem perangkat telah matang, peralihan ke 5G tidak memakan waktu lama.
“Jadi kami terus mempersiapkan jaringan agar jaringan kami siap untuk 5G,” kata Dian kepada Bisnis.com, Kamis (25/3/2021).
Dian menjelaskan untuk menggelar 5G membutuhkan kapasitas yang besar, yang hanya dapat terpenuhi dengan jaringan serat optik. XL Axiata terus menggenjot pergelaran jaringan serat optik (fiberisasi) untuk menyambut kehadiran generasi kelima.
Pada 2021 XL menargetkan dapat melakukan fiberisasi di 9.000 titik. Hingga Desember 2020, jumlah titik XL yang telah terhubung dengan jaringan serat optik mencapai 10.500 titik. Artinya dengan tambahan 9.000 titik, pada Desember 2021 jumlah titik yang terhubung sekitar 19.500 titik.
Selain fiberisasi, XL juga fokus dalam menggenjot pergelaran jaringan di luar Pulau Jawa pada tahun ini, dengan komposisi pergelaran pada tahun ini yaitu 55 persen di luar Jawa dan 45 persen di Pulau Jawa.
“Kami banyak membangun jaringan serat optik agar ketika 5G datang jaringan transmisi kami sudah lengkap,” kata Dian.
Dian sejak awal telah memperkirakan bahwa 5G akan hadir dalam 2–3 tahun lagi, yang berarti pada 2023–2024. 5G sulit hadir pada tahun ini, karena secara ekosistem perangkat dan penggunaan belum matang.
