Tokopedia-Gojek Menuju Merger, Atsindo: Menyehatkan Pasar Startup

Akbar Evandio
Rabu, 3 Maret 2021 | 21:30 WIB
Sejumlah pengemudi ojek daring menunggu penumpang di Jakarta, Rabu (12/2/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Sejumlah pengemudi ojek daring menunggu penumpang di Jakarta, Rabu (12/2/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Kabar mengenai Tokopedia dan Gojek yang melakukan penandatanganan perjanjian jual beli bersyarat (Conditional Sales and Purchase Agreement/CSPA) membuat ekosistem startup semakin sehat.

Ketua Umum Asosiasi Startup Teknologi Indonesia (Atsindo) Handito Joewono menilai langkah kedua raksasa teknologi Tanah Air tersebut membuka pintu hadirnya pemain baru sehingga bakal menyehatkan ekosistem perusahaan rintisan ke depan.

“Kejadian ini menjadi bukti sebenarnya Indonesia tidak ketinggalan dengan negara lain, khususnya di sisi pengembangan startup di mana Indonesia memiliki kesediaan basis pasar yang kuat, terbukti dari masyarakat mudah mengadaptasi teknologi baru sehingga ini menjadi langkah baik untuk pemain lain mengikuti langkah serupa,” katanya saat dihubungi Bisnis, Rabu (3/3/2021).

Lebih lanjut, Handito mengatakan hasil merger kedua perusahaan tidak akan merubah atau mengganggu struktur atau ekosistem pasar di Tanah Air. Menurutnya, seluruh lini baik pemangku kepentingan, pemerintah, dan masyarakat mendukung realisasi merger tersebut segera terjadi.

“Tidak akan merubah sistem pasar karena yang merger ini hanya sedikit dan menurut saya bersatunya dua perusahaan ini justru memberi sinergi dan seharusnya tidak perlu dikhawatirkan justru perlu diapresiasi, karena akan membuka peluang hadirnya penantang baru agar ekosistem makin sehat karena pemain tidak hanya puas di zona nyaman mereka,” ujarnya.

Handito pun mengamati keberhasilan kedua perusahaan sampai saat ini turut membuktikan bahwa perusahaan rintisan memang model bisnis ideal yang dapat mewadahi sumber daya kreatif di Tanah Air.

“Zaman sekarang tidak hanya sumber daya alam atau manusia, tetapi kreatif yaitu dengan teknologi, pemelajaran mesin, dan kecerdasan buatan. Ini yang ada di startup. Atas hal itu Indonesia makin terkoneksi dengan pasar di dunia” kata Handito.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper