Wacana Merger Indosat, Tri Klaim Persaingan Bisnis Makin Sehat

Leo Dwi Jatmiko
Selasa, 2 Maret 2021 | 14:04 WIB
Staf PT Hutchison 3 Indonesia melayani pelanggan Tri./dok. Tri Indonesia
Staf PT Hutchison 3 Indonesia melayani pelanggan Tri./dok. Tri Indonesia
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Realisasi konsolidasi antara PT Hutchison 3 Indonesia (Tri) dengan PT Indosat Tbk. (ISAT) diyakini akan membuat persaingan usaha di industri telekomunikasi makin sehat.

Wakil Presiden Direktur Tri Indonesia Danny Buldansyah meyakini seandainya merger dengan Indosat terealisasi, akan tercipta persaingan di industri telekomunikasi yang lebih sehat dan seimbang. Saat ini, 50 persen pangsa pasar dikuasai oleh satu operator seluler. sedangkan 50 persen sisanya diperebutkan oleh empat operator.

Pertarungan antar operator dalam memperebutkan pasar yang tersisa, makin lama makin sengit, terlebih saat pandemi di tengah penurunan daya beli masyarakat. Dengan terjadinya konsolidasi, pasar yang tersisa hanya akan dibagi 3 operator, sehingga persaingan yang terjadi akan lebih sehat.

“Kalau di luar Jawa ketidakseimbangan lebih besar lagi,” kata Danny kepada Bisnis.com, Selasa (2/3/2021).

Dia menambahkan dengan konsolidasi industri telekomunikasi juga akan makin efisien, sehingga operator dapat memperluas jaringan mereka, khususnya ke luar Pulau Jawa.

Dengan makin luasnya jaringan yang dibangun operator, maka persaingan di luar Jawa yang awalnya tidak seimbang, perlahan akan makin kompetitif. Masyarakat pun akan diuntungkan dengan harga dan kualitas layanan yang makin baik akibat persaingan sehat yang terjadi.

“Yang diinginkan pemerintah adalah ada kompetisi di mana-mana, bukan hanya ada satu operator di tempat tertentu saja,” kata Danny.

Sementara itu, SVP-Head Corporate Communications Indosat Steve Saerang mengatakan perseroan belum dapat banyak berkomentar mengenai merger. Para pemegang saham Indosat masih membahas mengenai rencana merger dengan Tri.

Meski demikian, sambungnya, Indosat akan selalu mendukung keputusan pemerintah dalam hal ini Kemenkominfo, dan berbagai aturan main dalam penyelenggaraan jasa telekomunikasi di Indonesia. Termasuk perihal pengalihan spektrum frekuensi dengan prinsip persaingan usaha yang sehat.

“Fokus kami saat ini adalah memuaskan kebutuhan pengguna dengan layanan 4G berkualitas tinggi dan berbagai layanan digital terdepan,” kata Steve.

Pembahasan konsolidasi dengan Indosat akan dimumkan pada 30 April 2021 atau lebih cepat. Kedua perusahaan masih mempelajari mengenai data-data yang dimiliki, sehingga lebih matang nantinya dalam mengambil keputusan.

Adapun, pembahasan yang dilakukan mencakup banyak hal seperti persiapan sumber daya manusia, tim dan lain sebagainya. Setelah 30 April, pembahasan akan dilanjutkan perihal permasalahan yang lebih detail.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper