Bisnis.com, JAKARTA – Investasi di bidang teknologi dinilai menjadi urgensi untuk dilakukan perusahaan rintisan (startup).
Direktur Eksekutif ICT Institute Heru Sutadi mengatakan kebutuhan teknologi yang makin masif mendorong Indonesia untuk segera naik level menuju industri 5.0.
“Ke depan startup harus mengacu pada teknologi baru yang mendukung industri 4.0 dan mendorong agar Indonesia masuk ke Indonesia 5.0,” katanya saat dihubungi Bisnis.com, Senin (22/2/2021).
Dia melanjutkan beberapa teknologi yang perlu segera diadopsikan adalah analitik mahadata, blockchain, internet untuk segala (IoT), realitas virtual, augmented reality, robotika, komputasi awan, dan kecerdasan buatan (AI).
“Saat ini, cloud sudah banyak diimplementasikan, termasuk analitik mahadata sebenarnya. Namun, sekarang analitik mahadata pun juga menggabungkan kemampuan kecerdasan buatan,” ujarnya.
Menurutnya, dengan kebutuhan tersebut maka perusahaan perlu untuk menyiapkan anggaran dengan baik untuk berinvestasi ke teknologi-teknologi yang ada. Hal ini diperlukan agar perusahaan dapat merespon dengan cepat kebutuhan pasar.
“Anggarannya dibutuhkan besar, tapi di awal mungkin 15—25 persen sudah cukup, baru kemudian jika berhasil dapat ditingkat. Jika gagal [perusahaan] tidak kehilangan banyak uang juga,” ujar Heru.