Bangun Fondasi AI, Menkomdigi Dorong Percepatan Akses Internet di Indonesia Timur

Rahmad Fauzan
Selasa, 17 Juni 2025 | 02:00 WIB
Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid dalam Kunjungan Kerja Menkomdigi ke Makassar di Balai Besar Pengembangan SDM dan Penelitian Komdigi Makassar pada Senin (16/6/2025)/Bisnis.com - Pernita
Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid dalam Kunjungan Kerja Menkomdigi ke Makassar di Balai Besar Pengembangan SDM dan Penelitian Komdigi Makassar pada Senin (16/6/2025)/Bisnis.com - Pernita
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mendorong percepatan akses internet di kawasan timur sebagai fondasi transformasi kecerdasan buatan (AI) yang inklusif, aman, dan etis.

Dengan tersedianya konektivitas yang memadai, kata Meutya, maka teknologi AI dapat dimanfaatkan di berbagai bidang. Termasuk di dunia pemasaran, industri gim, dan pendidikan.

Saat ini, kata dia, pemerintah mendorong pemanfaatan AI di bidang pendidikan, ketahanan pangan, perikanan, dan layanan pemerintahan.

"Perikanan salah satu yang menjadi concern juga dari Presiden Prabowo Subianto dan kita juga ingin AI lebih banyak masuk di layanan publik atau layanan pemerintahan. Jadi, ini yang harus kita dorong ke depan," ucapnya dalam siaran pers, Senin (16/6/2025).

Dia juga meminta agar para pelaku usaha memiliki kemampuan di bidang digital dan mulai memanfaatkan AI.

Sementara itu, sambungnya, pemerintah akan terus mendorong peningkatan konektivitas digital di Indonesia bagian timur untuk mewujudkan transformasi digital di seluruh wilayah Indonesia.

"Harusnya kalau transformasi digital berjalan baik, kita enggak ada lagi daerah 3T karena diterobos dengan digitalisasi," katanya.

Diberitakan sebelumnya, pemerintah sedang menempuh langkah konsolidasi industri telekomunikasi dan pengembangan pusat data nasional berlatensi rendah untuk mendukung integrasi kecerdasan buatan (AI) yang optimal.

Sebab, pada bidang infrastruktur digital, politikus Partai Golkar ini menyebut tantangan besar dalam menghubungkan 17.000 pulau Indonesia secara merata.  

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper