Bisnis.com, JAKARTA - TaniHub Group, perusahaan rintisan berbasis agritech, menyebutkan akan gencar melakukan kolaborasi sepanjang 2021.
Menurut Pamitra Wineka, Presiden TaniHub Group, ada peluang besar yang belum dimanfaatkan oleh perusahaan untuk mengakselerasi bisnis mereka. Menurutnya, strategi masif akan dilakukan, yakni kolaborasi dengan pemerintah, swasta, dan startup lain.
“Kolaborasi yang kami lakukan hingga sekarang [diestimasikan] baru satu persen dari potensi keseluruhan dan pada 2021 ini, kami ingin tingkatkan penetrasi [kolaborasi] tersebut hingga 30–50 persen,” katanya melalui diskusi virtual, Kamis (21/1/2021).
Dia melanjutkan, potensi besar tersebut memberikan hasil yang baik bagi perusahaan. Hal ini dibuktikan, dari perusahaan yang mencatatkan pertumbuhan bisnis sebesar 639 persen pada 2020 dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
“Pada 2020 pencapaian lebih dari 600 persen itu membuat kami jadi agritech pertumbuhan terbesar dan pertama yang memiliki pendapatan sekitar Rp1 triliun. Kami yakin 2021 pencapaian [perusahaan] bisa meningkat lebih pesat dibanding tahun sebelumnya,” katanya.
Berdasarkan data internal perusahaan, Tanihub menargetkan kenaikan dari total pendapatan kotor pada semester I/2021 meningkat di atas 3 kali lipat dibandingkan periode sebelumnya. Adapun, intensi pada semester II/2021 mencapai 5 kali lipat dibandingkan semester sebelumnya.