Bisnis.com, JAKARTA – Meski Samsung gagal mencapai target penjualan ponsel pintar secara global pada tahun lalu akibat pandemi Covid-19, tak berarti perusahaan asal Korea Selatan ini gagal menengguk keuntungan.
Dilansir phonearena.com, Sabtu (9/1/2021), Samsung memperkirakan dapat menuai keuntungan hingga 9 triliun won (US$8,25 miliar) sepanjang November-Desember 2021 dari penjualan konsolidasi mencapai 61 triliun won (US$55,9 miliar).
Angka tersebut memang tergolong anjlok dari capaian kuartal III/2020, tetapi juga meningkat dari realisasi periode yang sama tahun lalu.
Yang menarik, ketika penjualan keseluruhan Samsung kemungkinan mencatatkan kinerja moderat pada kuarta IV/2020, tetapi laba kuartal akhir tahun lalu diprediksi melonjak 25 persen dibandingkan periode sama tahun lalu.
Hal ini mengindikasikan Samsung terus menuai keuntungan di setiap produk yang dijual, yang lebih banyak dikontribusikan dari bisnis penjualan ponsel pintar. Bukan hal baru bahwa bisnis chip memori dan panel display menjadi pendorong bisnisnya saat ini.
Meskipun demikian, sejumlah analis memperkirakan banyak ruang pemulihan pada tahun ini, apalagi dengan peluncuran Galaxy S21 yang dilakukan lebih awal pada Januari ini.