Ini Hasilnya Jika Gojek dan Tokopedia Merger, Jadi Serba Bisa!

Leo Dwi Jatmiko
Selasa, 5 Januari 2021 | 12:36 WIB
Pengemudi ojek online melintas di kawasan Mayestik, Jakarta, Rabu (18/3/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengemudi ojek online melintas di kawasan Mayestik, Jakarta, Rabu (18/3/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Ekonom realisasi merger antara Gojek dan Tokopedia bakal melahirkan perusahaan besar dengan ekosistem aplikasi yang andal di sektor pembayaran digital, logistik dan dagang el.

Ekonom Indef Bhima Yudistira Adhinegara menilai bahwa rencana merger kedua unikorn tersebut disebabkan oleh tekanan masing-masing investor.

Para investor melihat kedua perusahaan telah matang dan melewati masa promosi atau ‘bakar uang’ untuk tumbuh. Kedua perusahaan saat ini telah memasuki tahap lanjut untuk meraup keuntungan.

“Gojek sudah cukup dominan di sektor transportasi online dan pesan antar makanan, sementara Tokopedia masuk ke dalam big four perusahaan besar di dagang el, sehingga merger keduanya untuk menciptakan super ekosistem dalam satu grup konglomerasi digital,” kata Bhima kepada Bisnis.com, Selasa (5/1/2021).

Bhima memperkirakan seandainya merger kedua perusahaan terjadi, Gojek akan menjadi mitra pesan antar barang yang dipesan di Tokopedia. Gojek, melalui Gopay, juga bisa menjadi alternatif pembayaran di aplikasi Tokopedia.

Selama ini, kata Bhima, Tokopedia kurang serius dalam mengembangkan fitur pembayaran digital, berbeda dengan Shopee melalui ShopeePay yang dinilai sangat agresif. Kolaborasi keduanya akan melahirnya ekosistem super aplikasi yang sangat andal di sektor pembayaran digital, logistik dan dagang el.

“Superapps yang komplet dalam satu genggaman akan menjadi tren ke depannya. Kemudian juga mungkin [Tokopedia] ingin mengejar efisiensi dalam pengiriman barang karena logistiknya dikuasai Gojek,” kata Bhima.

Bhima juga berpendapat bahwa kolaborasi keduanya akan membuat pelanggan makin nyaman menggunakan layanan.

Berdasarkan catatan Bisnis.com, entitas hasil merger keduanya akan menciptakan perusahaan internet raksasa di Indonesia dengan nilai gabungan lebih dari US$18 miliar (Rp252 triliun dengan kurs Rp14.000).

Bisnis perusahaan gabungan ini akan mencakup pemesanan kendaraan dan pembayaran hingga belanja serta pengiriman online, layaknya perusahaan versi lokal dari gabungan Uber Technologies Inc., PayPal Holdings Inc., Amazon.com Inc., dan DoorDash Inc.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper