Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) menyatakan penggelaran 5G pada 2021 akan difokuskan di kawasan industri, kota mandiri, dan destinasi wisata super prioritas.
“[Kami] mengawali [5G] di beberapa spot pariwisata utama, kawasan industri, maupun kota-kota mandiri dari sisi ekosistem yang dinilai telah siap dengan 5G,” ujar Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate dalam konferensi virtual, Rabu (30/12/2020).
Namun, Johnny tidak mengungkapkan di mana akan digelarnya 5G untuk destinasi wisata super prioritas atau kawasan industri yang dimaksudkan.
Johnny mengatakan pemerintah baru saja menetapkan frekuensi 2,3 GHz sebagai frekuensi 5G, sedangkan frekuensi lainnya masih dipersiapkan, salah satunya frekuensi 700 MHz yang masih dipakai untuk penyiaran saat ini.
"Untuk wilayah-wilayah [yang digelar 5G] itu tentu sangat tergantung kepada ekosistem yang mendukung kelayakan investasi di situ. Ada beberapa spot, seperti destinasi wisata utama untuk mendukung wisata nanti saat covid-19 sudah bisa ditangani," katanya.
Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa kawasan industri juga bisa jadi pilihan penggelaran layanan 5G di Indonesia.
"Pasti wilayah kawasan industri, karena 5G berkaitan dengan robotisasi, sehingga mendukung efisiensi dan ekonomi yang lebih baik terhadap investasi di kawasan industri atau bahkan kota-kota tertentu yang layak dimulai 5G di sana. Jadi, model pembangunan 5G yang kita lakukan berdasarkan coverage area yang ekosistemnya sudah siap," kata Johnny.