Bisnis.com, JAKARTA - Di penghujung 2020 Xiaomi akhirnya memperkenalkan kehadiran ponsel papan atas (flagship) terbarunya Mi 11 yang digadang-gadang sebagai ponsel pertama dengan chipset Qualcomm Snapdragon 888.
Melansir GSM Arena pada Selasa (29/12/2020), Mi 11 hadir dengan layar AMOLED 6,81 inci beresolusi QHD+ dan refresh rate 120Hz. Layar tersebut juga memiliki touch sampling hingga 480Hz, kecerahan puncah 1.500 nits, serta perlindungan Gorilla Glass Victus.
Panel depan Mi 11 juga mengusung layar lengkung di kedua sisi, dan pada bagian bawah juga terdapat pemindai sidik jari terbaru dari Goodix, yang disebut dapat mendukung pemantauan detak jantung.
Chipset Snapdragon 888 yang digunakan oleh Mi 11 dikombinasikan dengan RAM 8GB dan ROM 128/256GB atau RAM 12GB dan ROM 256GB. Tidak ada slot microSD yang terpasang, sehingga tidak ada opsi untuk menambahkan luas ruang penyimpanan.
Performa Xiaomi Mi 11 juga ditunjang dengan baterai 4.600mAh yang mendukung pengisian cepat berkabel 55W, nirkabel 50W, dan pengisian ulang 10W. Teknologi ini akan kompatibel dengan Quick Charge 4+, Quick Charge 3+ dan Power Delivery 3.0.
Perlu dicatat, Xiaomi telah memutuskan untuk tidak memasukkan charger dalam kotak ritel tetapi akan memberikan adaptor 65W secara gratis jika pengguna belum memiliki pengisi daya yang kompatibel.
Dari sisi fotografi, Mi 11 dibekali kamera utama 108MP, lensa sudut ultrawide 13MP dengan luas sudut pandang 123 derajat, serta lensa makro 5MP. Pada bagian depan, Xiaomi memasang kamera selfie 20MP yang diselipkan pada punch hole kecil di pojok kiri atas.
Spesifikasi lain dari Xiaomi Mi 11 yang menjadi sorotan adalah speaker stereo Harman Kardon, kemmapuan Night Mode yang ditingkatkan, konektivitas 5G ganda (di jaringan Sub-6 GHz), dukungan Wi-Fi 6E, Bluetooth 5.2 dan NFC.
Mi 11 akan ditawarkan dalam enam warna berbeda, yaitu hitam, putih, biru, kulit vegan warna khaki, bahan kulit warna ungu dan edisi khusus dengan tanda tangan pendiri dan CEO Xiaomi Lei Jun.
Xiaomi Mi 11 dibanderol dengan harga mulai dari 3.999 yuan atau sekitar Rp8,6 juta, dan 4.699 yuan atau sekitar Rp10,1 juta. Penjualan pertama dijadwalkan pada 1 Januari 2021. Belum ada informasi lebih lanjut mengenai ketersediaan ponsel ini di Tanah Air.
