Peneliti Tangkap Sinyal Radio dari Planet Lain, Alien Ditemukan?

Mia Chitra Dinisari
Jumat, 18 Desember 2020 | 07:52 WIB
Tata Surya/Reuters
Tata Surya/Reuters
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Sekelompok peneliti percaya mereka telah mendeteksi semburan radio yang berasal dari konstelasi Boötes, menurut penelitian mereka yang diterbitkan dalam jurnal ilmiah Astronomy & Astrophysics.

"Kami menyajikan salah satu petunjuk pertama untuk mendeteksi eksoplanet di ranah radio," kata penulis utama studi tersebut, peneliti Universitas Cornell Jake Turner, dalam sebuah pernyataan dilansir dari Fox News.  

"Sinyalnya berasal dari sistem Tau Boötes, yang berisi bintang biner dan eksoplanet. Kami membuat kasus untuk emisi oleh planet itu sendiri. Dari kekuatan dan polarisasi sinyal radio dan medan magnet planet, itu kompatibel dengan  prediksi teoretis. " tambahnya.

Sistem Tau Boötes berjarak sekitar 51 tahun cahaya dari Bumi.  Satu tahun cahaya, yang mengukur jarak di luar angkasa, kira-kira 6 triliun mil.

Para peneliti membuat penemuan mereka berkat Low Frequency Array (LOFAR), sebuah teleskop radio di Belanda.

Setelah mengamati emisi radio dari Jupiter dan mengamati lebih dari 100 jam pengamatan radio yang diskalakan untuk meniru raksasa gas tersebut, mereka menemukan apa yang disebut tanda tangan "Jupiter panas", meskipun lemah, dalam sistem bintang ini.

"Kami belajar dari Jupiter kami sendiri seperti apa deteksi jenis ini. Kami mencarinya dan kami menemukannya," tambah Turner.

Selain emisi radio yang mungkin berasal dari konstelasi Boötes, mereka mungkin juga menemukan emisi radio lainnya, termasuk di konstelasi Cancer dan sistem Upsilon Andromedae.

Rekan penulis studi tersebut, Ray Jayawardhana, mengatakan jika para peneliti dapat memastikan emisi radio memang berasal dari konstelasi Boötes, hal itu dapat membuka "jendela baru di exoplanet, memberi kita cara baru untuk memeriksa dunia asing yang puluhan  dari tahun cahaya. "

Lebih dari 4.500 exoplanet telah ditemukan sejauh ini, dengan hanya sebagian kecil yang diduga memiliki sifat yang mengandung kehidupan.

Sebuah studi yang diterbitkan pada bulan November menunjukkan galaksi sebenarnya berisi 300 juta planet yang mampu mendukung kehidupan.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper