Bisnis.com, JAKARTA - Among Us menjadi gim misteri pembunuhan tahun 2018 berlatar belakang luar angkasa menjadi hiburan favorite para gamer akhir-akhir ini.
Gim ini menjadi sangat populer sehingga membuat heboh di media sosial. Apalagi, gim tersebut mulai tersedian dalam Nintendo Switch.
Melansir CNN International Rabu (16/12/2020), bulan lalu gim tersebut memiliki hampir setengah miliar pemain. Pada bulan Oktober, anggota kongres Demokrat Alexandria Ocasio-Cortez ikut serta, memainkan "Among Us" di platform streaming langsung Amazon Twitch dalam upaya untuk melibatkan pemilih muda.
"Among Us" didasarkan pada permainan pesta deduksi sosial lainnya, seperti Mafia, di mana sekelompok orang tak berdosa menjalani kehidupan sehari-hari mereka sementara para pembunuh, yang menyembunyikan identitas mereka, melakukan pembunuhan di malam hari.
Kelompok tersebut harus menentukan siapa yang bersalah dan menyingkirkan para penipu sebelum mereka kehilangan mayoritas.
Nintendo mengumumkan akan mulai mendukung gim tersebut, yang sudah tersedia di PC dan seluler, tetapi belum tiba di konsol. Gim ini akan berharga US$ 5 di Switch.
Pengumuman kejutan itu adalah bagian dari showcase game indie Nintendo, yang dibuat oleh pengembang independen dan bukan perusahaan besar.
InnerSloth, sebuah perusahaan yang beranggotakan tiga orang, merilis 'Among Us' pada tahun 2018. Saat itu tidak menimbulkan banyak kehebohan, meskipun semakin populer di negara-negara seperti Korea Selatan dan Brasil.
Baru pada musim panas ini gim tersebut diluncurkan di Amerika Serikat, ketika streamer Twitch dengan basis penggemar 2,8 juta penonton mulai bermain.
'Among Us' akan dapat dimainkan di Wi-Fi lokal atau multiplayer online, sehingga gamer dapat bermain bersama secara langsung atau menemukan orang lain di internet.
Gim ini bergantung pada pemain yang berbicara satu sama lain untuk mendiskusikan siapa pembunuhnya, jadi pemain Nintendo Switch mungkin harus sering mengetik di perangkat mereka untuk menjaga percakapan tetap berjalan.
Itu bisa menimbulkan kesulitan teknis bagi beberapa orang karena mengetik di Switch mungkin terasa lebih rumit daripada mengetik di PC atau smartphone.
Dalam tes oleh CNN Business, sulit untuk mengetahui bahwa pemain merah itu tidak bersalah sebelum pemain lain sudah memilih untuk mengeluarkan merah dari pesawat luar angkasa.
