Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) akan terus mengembangkan jaringan internet di seluruh wilayah desa untuk mengoptimalkan ekonomi sektor kelautan.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate berupaya mempercepat pengembangan teknologi komunikasi maupun informatika dari sektor hulu sampai hilir. Akselarasi pertumbuhan ekonomi kemaritiman akan dilakukan melalui penyediaan jaringan internet di seluruh wilayah desa dan kelurahan di Indonesia paling lambat akhir 2022.
“Pembangunan ini kita percepat satu dekade,” ujarnya, Sabtu (12/12/2020).
Dia menambahkan sebelumnya roadmap pembangunan untuk penyediaaan sinyal 4G ditargetkan selesai pada 2032. Namun situasi pandemi Covid-19 mendorong Presiden Joko Widodo untuk menargetkan percepatan pembangunan jaringan internet di seluruh kawasan dengan skema pembiayaan gabungan antara pemerintah dan kalangan swasta, dalam hal ini operator seluler.
Sebelumnya Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Panjaitan menyatakan mengatakan bahwa sumber daya laut Indonesia belum digarap maksimal.
“Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dengan 108.000 km garis pantai terpanjang kedua di dunia, kekayaan sumber daya maritim kita belum tergarap optimal,” ujarnya pada seminar nasional bertema “Penguatan Budaya Bahari Demi Peningkatan Ekonomi Era Digital”, Kamis (10/10/2020).
Beberapa kebijakan yang akan ditempuh pemerintah ke depan mencakup pengembangan dan pemanfaatan potensi sumber daya maritim secara terintegrasi, penguatan budaya bahari, khususnya untuk generasi millennial, yang merupakan implementasi Deklarasi Djuanda. Kemudian pemanfaatan teknologi digital untuk peningkatan ekonomi maritim, dan pengarusutamaan ekonomi maritim sebagai penggerak ekonomi nasional.
Sementara Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan R. Agus H. Purnomo, menjelaskan bahwa pelabuhan sebagai pendukung logistik nasional sudah terhubung dari Barat (Sabang) sampai ke Timur (Merauke) dan dari Utara (Tarakan) sampai Selatan (Benoa) dengan jumlah mencapai 636 pelabuhan.
Selain itu, Di wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar) sudah disiapkan 120 trayek kapal perintis dan 20 trayek tol laut yang dapat mengangkut baik penumpang maupun barang, agar semua wilayah dapat terhubung.