Bisnis.com, JAKARTA – PT Indosat Tbk. melalui Indosat Ooredoo Business menghadirkan inovasi IoT (Internet of Things) terbaru yaitu “IoT Smart Manufacturing”.
Produk ini akan membantu pelanggan korporasi dalam menjaga proses produksi dan distribusi agar berjalan lebih efektif dan efisien.
Chief Business Officer Indosat Ooredoo Bayu Hanantasena mengatakan bahwa inovasi IoT Smart Manufacturing ditujukan untuk mendukung transformasi digital industri manufaktur, khususnya dalam mengadopsi teknologi baru.
Dengan solusi yang ditawarkan ini, perusahaan manufaktur dapat meningkatkan kinerja perusahaan secara keseluruhan.
“Kami akan terus berupaya untuk berkontribusi agar bersama-sama dapat menghadapi situasi dengan penuh keterbatasan saat ini, terlebih pada industri bisnis manufaktur agar tetap dapat maju dan memiliki pengelolaan operasional yang lebih baik,” kata Bayu dalam Webinar Connex3, Kamis (26/11).
Bayu menambahkan IoT Smart Manufacturing mampu memantau performa mesin produksi secara real-time dan akurat. IoT Smart Manufacturing memiliki fitur yang bernama Smart Productivity yang membuat produksi di sejumlah industi seperti industri bahan kimia, otomotif, tekstil, dan obat-obatan menjadi makin melimpah dan efisien.
Fitur “Smart Productivity” dapat memonitor performa mesin dalam industri manufaktur yang menggunakan aplikasi (AI Dashboard), perangkat keras (hardware), design solution, installation & setup, serta managed service operational.
Layanan ini akan memberikan manfaat bagi pelaku bisnis manufaktur untuk dapat memprediksi jika terjadi kerusakan pada mesin, memantau proses produksi dan kualitas output mesin, hingga dapat menemukan kegagalan produksi dari sebuah mesin.
Selain itu, Indosat Ooredoo Business juga berencara memperkenalkan fitur andalan lainnya dari IoT Smart Manufacturing yang dapat mendukung pemeliharaan dan manajemen aset yang memanfaatkan perangkat seluler dan non selular.
“Kini dengan hadirnya 'IoT Smart Manufacturing', pelanggan pada industri bisnis manufaktur dapat dengan mudah mengelola bisnis, memastikan seluruh alur produksi berjalan dengan optimal, hingga memantau kondisi aset perusahaan secara berkala,” kata Bayu.