Bisnis.com, JAKARTA – Tiga operator seluler besar memastikan ikut lelang frekuensi 2,3 GHz, seiring dengan meningkatnya permintaan layanan internet yang optimal.
Direktur Utama PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) Setyanto Hantoro memastikan berminat untuk berpartisipasi dalam lelang pita frekuensi 2,3 GHz.
Keikutsertaan Telkomsel merupakan komitmen Telkomsel untuk melanjutkan peta jalan pembangunan dan pengembangan layanan berbasis digital. Dibutuhkan gelaran konektifitas jaringan internet cepat dan ketersediaan alokasi frekuensi yang mencukupi untuk menjalankan peta jalan tersebut.
“Upaya ini juga merupakan wujud konsistensi Telkomsel untuk memastikan pemenuhan kualitas pengalaman pelanggan dalam menjalankan aktivitas digitalnya, terutama dengan dukungan jaringan terkini seperti VoLTE dan 5G ke depannya,” kata Setyanto kepada Bisnis.com, beberapa waktu lalu.
Dia menambahkan bahwa Telkomsel juga mendukung langkah-langkah Kemenkominfo dalam lelang frekuensi 2,3 GHz, yang salah satu tujuannya adalah mendorong percepatan gelaran jaringan terbaru 5G di Indonesia.
Hingga kuartal III/2020 jumlah pelanggan Telkomsel mencapai sekitar 170 juta pelanggan. Dengan jumlah tersebut, Telkomsel menggunakan frekuensi sebesar 82,5 MHz. Sebanyak 30 MHz di antaranya, terdapat di 2,3 GHz.
Sementara itu, Chief Legal and Regulatory Officer PT Indosat Tbk., Natasha Nababan mengatakan bahwa perseroan berminat untuk mengikuti lelang frekuensi 2,3 GHz, guna meningkatkan kualitas layanan Indosat.
Total jumlah pelanggan Indosat pada kuartal III/2020 diketahui sekitar 60 juta pelanggan, dengan frekuensi yang digunakan sebesar 47,5 MHz.
“Kami terbuka untuk menjajaki setiap tambahan yang dapat meningkatkan kualitas layanan kami,” kata Natasha.
Senada, PT XL Axiata Tbk. juga memastikan bahwa akan terlibat dalam lelang frekuensi 2,3 GHz. Pada kuartal III/2020, jumlah pelanggan XL mencapai 57,2 juta pelanggan dengan jumlah frekuensi sebesar 45 MHz.
“Kami tertarik untuk mengikuti lelang karena spektrum ini merupakan sumber daya yang dibutuhkan untuk mendukung penyediaan layanan broadband bagi masyarakat,” kata Group Head Corporate Communication XL Axiata, Tri Wahyuningsih.
Sebelumya, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) telah membuka lelang frekuensi 2,3 GHz pada Jumat, (20/11/2020). Terdapat sekitar 30 MHz pada pita frekuensi radio 2,3 GHz.
Pemerintah membagi frekuensi yang dilelang menjadi 3 blok. Artinya masing-masing blok terdapat sekitar 10 MHz. Belum diketahui apakah pemenang lelang berhak untuk mengambil lebih dari 1 blok atau tidak.