Telkom (TLKM) Ungkap Tantangan Digitalisasi BUMN

Leo Dwi Jatmiko
Rabu, 25 November 2020 | 20:20 WIB
Direktur Digital Business Telkom M. Fajrin Rasyid saat paparan dalam seminar daring Kesiapan Infrastruktur Data Vaksinasi Covid-19 yang diadakan, Selasa (24/11/2020)/Bisnis
Direktur Digital Business Telkom M. Fajrin Rasyid saat paparan dalam seminar daring Kesiapan Infrastruktur Data Vaksinasi Covid-19 yang diadakan, Selasa (24/11/2020)/Bisnis
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Digitalisasi BUMN dinilai tak selalu berjalan mulus dan memberikan manfaat besar, seperti efisiensi, percepatan penetrasi dan lain sebagainya.

Direktur Digital Business Business PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. Muhammad Fajrin Rasyid mengatakan, mencari titik temu antara dua gagasan besar merupakan tantangan dalam mendorong digitalisasi di BUMN.

Masing-masing perusahaan memiliki keahlian yang berbeda misalnya, digitalisasi di perusahaan logistik PT Pos Indonesia (Persero). Telkom memiliki keahlian di digiltal, sedangkan PT Pos Indonesia memiliki keahlian di bidang logistik.

Pencarian titik temu untuk mengatasi sebuah permasalahan melalui digital merupakan salah satu tantangan dalam proses digitalisasi BUMN.

“Pertanyaannya adalah bagaimana kami menghubungkan antara digital dan industri masing-masing? itu adalah permasalahan yang harus diselesaikan dan dilakukan riset yang tidak sederhana,” kata Fajrin dalam acara diskusi virtual Money Talks, Rabu (25/11/2020).

Sementara itu, Chief Marketing Officer Jarvis Asset Management, Kartika Sutandi menilai bahwa keamanan menjadi faktor terbesar yang membuat perusahaan BUMN malas ‘go digital’.

Para pegawai di BUMN tidak percaya dengan perusahaan rintisan yang akan mengelola data-data milik negara.

“Peretas itu jago-jago, sedangkan data BUMN sensitif. Bank aja sekarang suka bobol,” kata Kartika.

Tantangan lainnya, menurut Kartika, adalah kemampuan sumber daya manusia di perusahaan BUMN untuk mengikuti perkembangan teknologi. Sejumlah pegawai di BUMN, kata Kartika, belum terlalu melek dengan digital. Alhasil, digitalisasi di perusahaan BUMN pun berjalan lambat.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper