Bisnis.com, JAKARTA – Asosiasi Ponsel Seluruh Indonesia (APSI) menilai lelang frekuensi 2,3 Ghz tidak memiliki korelasi pada aktivitas vendor ponsel untuk menghadirkan ponsel yang sudah mendukung teknologi 5G.
Sekretaris Jenderal Asosiasi Ponsel Seluruh Indonesia (APSI), Ina Hutasoit mengatakan bahwa dengan atau tidaknya lelang frekuensi, vendor akan terus mengembangkan ponsel 5G.
“Tidak terpaku pada lelang atau kapan operator bisa mendukung 5G, pasti produsen ponsel melakukan pengembangan juga untuk setiap ponselnya ke arah 5G. Bahkan, beberapa [ponsel 5G] juga sudah masuk di Indonesia” katanya saat dihubungi Bisnis.com, Senin (23/11/2020).
Namun, dia mengamini bahwa di negara yang sudah memiliki jaringan 5G, ponsel pintar dengan kemampuan koneksi 5G akan sangat diminati.
Adapun untuk kasus di Indonesia proses ini akan berjalan beriringan dengan penerapan jaringan 5G oleh pemerintah. Pasalnya, beberapa pemain memang sudah siap untuk menghadirkan ponsel 5G ke Indonesia.
Dilansir dari Pricebook, terdapat lima ponsel 5G yang sudah ada di pasar Indonesia, seperti Poco F2 Pro, Huawei Nova 7, Xiaomi Mi 10, OPPO Reno 3 Pro, dan Vivo X50 Pro yang dibanderol mulai dari harga Rp5,6 juta—Rp9,1 juta.
Ina melanjutkan bahwa untuk pasar di Indonesia yang berminat untuk beralih ke 5G saat ini sekitar 50—60 juta pengguna. Pasalnya, pengguna masih nyaman dengan ponsel-ponsel 4G.