Bisnis.com, JAKARTA – PT Smartfren Telecom Tbk. menggenjot peningkatan kapasitas jaringan seiring dengan melonjaknya lalu lintas data di perseroan.
VP Technology Relations and Communications Smartfren, Munir Syahda Prabowo mengatakan perseroan tengah melakukan optimasi jaringan secara nasional. Pandemi Covid-19 telah membuat masyarakat makin boros dalam mengonsumsi layanan data.
Smartfren mengklaim telah menambah kapasitas jaringannya hingga 29 persen dibandingkan dengan semester I/2020.
“Pada paruh kedua 2020 kenaikan lalu lintas data secara nasional tercatat mencapai 24 persen dibandingkan dengan paruh pertama 2020. Kenaikan traffic terbesar terjadi di Samarinda mencapai 58 persen ,” kata Munir dalam konferensi virtual, Rabu (4/11).
Tidak hanya itu, sambungnya, Smartfren juga menggenjot perluasan cakupan 4G yang sudah mencapai 21 persen secara nasional.
Dia mengatakan pandemi Covid-19 yang terjadi di Indonesia telah mendorong perubahan besar dalam pemanfaatan internet.
Guna merespon kenaikan tersebut dan memastikan pelanggan tetap mendapatkan koneksi internet terbaik, Smartfren perlu melakukan peningkatan kapasitas, cakupan serta optimasi jaringan.
“Sekarang kita sudah mengoptimasi 42 persen dari keseluruhan network, dan masih terus bertambah. Selain itu kami juga menerapkan berbagai teknologi yang memungkinkan akses internet berkecepatan tinggi,” jelasnya.
Saat ini Smartfren telah menerapkan sejumlah teknologi pada seluruh aspek network, yaitu multiple carrier, milimeter wave, small cell, 4x4 MIMO, Beam Forming, Full Duplex, serta 256 QAM.
Semuanya berperan dalam memberikan koneksi internet terbaik yang membuat pelanggan mendapat akses berkecepatan tinggi.