ARPU Operator Seluler Diprediksi Turun, Ini Sebabnya

Leo Dwi Jatmiko
Rabu, 4 November 2020 | 20:26 WIB
Ilustrasi penggunaan ponsel
Ilustrasi penggunaan ponsel
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Rata-rata pendapatan per pengguna atau Average Revenue per User (ARPU) operator seluler diprediksi akan makin tertekan ke depan, seiring dengan penurunan daya beli masyarakat dan kondisi ekonomi Indonesia yang mengarah pada resesi.

Direktur Eksekutif ICT Institute Heru Sutadi menilai bahwa tren penurunan ARPU operator seluler pada kuartal III/2020 disebabkan oleh aktivitas masyarakat yang kembali normal.

Dia berpendapat pembatasan sosial berskala besar (PSBB) telah membuat ARPU operator melesat pada kuartal II/2020. Adapun, pada kuartal III atau saat PSBB dicabut, ARPU operator akan lebih rendah dibandingkan kuartal II/2020 karena aktivitas masyarakat di rumah berkurang dan lalu lintas data di perkantoran kembali meningkat.

“Dan kalaupun anak sekolah menggunakan kuota data, tarifnya juga khusus [gratis dari pemerintah]” kata Heru kepada Bisnis, Rabu (4/1/2020).

Dia mengungkapkan tantangan terbesar operator seluler bukan pada kuartal III, melainkan pada kuartal IV/2020. Pada saat itu, dia memprediksi daya beli masyarakat makin turun.

“Meski masih termasuk sektor bisnis yang bertahan, memasuki resesi daya beli akan menurun. Jadi harus bersiap juga operator telekomunikasi jika ARPU dan pendapatan akan terkoreksi kembali,” kata Heru.

Sementara itu, Head of External Communications PT XL Axiata Tbk. Henry Wijayanto mengatakan untuk menjaga dan mendorong pertumbuhan ARPU pada kuartal IV/2020 perseroan akan menerapkan tarif yang lebih kompetitif di industri.

Tarif kompetitif tersebut, juga akan diimbangi dengan upaya perseroan mendorong program upselling yang membuat pelanggan menggunakan layanan yang lebih baik secara kualitas.

“Sehingga tetap mampu mendorong pelanggan untuk memilih dan meningkatkan penggunaan layanan-layanan yang disediakan XL Axiata,” kata Henry.

Dia menjelaskan bahwa ke depan layanan data tetap menjadi fokus utama untuk untuk meningkatkan pendapatan perusahaan.

XL Axiata juga akan terus mendorong peningkatan lalu lintas penggunaan layanan data dan pertumbuhan pendapatan, serta menarik pelanggan 4G.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper