Ponsel Murah Jadi Tumpuan Penjualan Kuartal III/2020

Akbar Evandio
Jumat, 30 Oktober 2020 | 18:47 WIB
Realme C11./ Realme
Realme C11./ Realme
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Vendor ponsel lokal mengatakan bahwa gawai kelas low-end atau ponsel murah menjadi tumpuan pelaku pada kuartal III/2020 untuk kembali pulih.

Public Relation Manager Oppo Indonesia Aryo Meidianto mengatakan bahwa tanda akan pulihnya pasar ponsel Tanah Air sudah terlihat pada kuartal II/2020, tepatnya pada liburan perayaan Idul Fitri pada akhir Mei 2020.

“Untuk pasar di Indonesia, sebenarnya dari Mei sudah mulai pulih karena ada momentum lebaran dan menjadi high season kami. Memang, pada Maret—April kami terhantam Covid-19, karena Oppo hanya punya ponsel kelas atas dengan kisaran harga 9—18 juta,” ujarnya saat dihubungi Bisnis, Jumat (30/10/2020).

Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa pada akhir Mei 2020 perusahaan mulai beradaptasi dengan menghadirkan ponsel kelas low-end.

“Kami keluarkan A92 dan produk di kisaran Rp2—Rp5 juta dan sejak itu pertumbuhan pasar kami terus membaik dengan peningkatan di angka 5—10 persen, khususnya dari produk Oppo N9 2020,” katanya.

Aryo mengatakan bahwa perusahaan memang bertumpu di pasar low-end untuk menggenjot penjualan di kuartal III/2020.

“Sedangkan, Juni kami stagnan di 2 persen dan pada Juli—September kami naik lagi hingga 5—10 persen,” lanjutnya.

Dia menyebutkan bahwa untuk merangsang pasar ponsel Tanah Air yakni minat masyarakat pada akhir tahun adalah dengan promo yang akan dimulai pada pertengahan November 2020.

“Kami akan adakan promo akhir tahun, kami percata orang masih banyak yang butuh perangkat, apalagi keadaan pandemi seperti ini,” ujarnya.

Menurut laporan Counterpoint per 28 Oktober 2020, pasar ponsel pintar diprediksi mulai kembali sehat di kuartal III/2020.

Laporan tersebut menyebutkan hal ini berkorelasi dengan berangsur pulihnya pasar Amerika Serikat, India dan Amerika Latin dengan pelonggaran kebijakan lockdown sehingga meningkatkan penawaran maupun permintaan.

Adapun Oppo berada di peringkat kelima setelah produk Xiaomi dan Apple yang masing-masing berada di posisi ketiga dan keempat. Oppo mencatatkan pengapalan hingga 31 juta unit pada kuartal III/2020 dengan yang kenaikan pangsa pasar hingga 8 persen (qoq).

Sementara itu, Marketing Director Realme Indonesia, Palson Yi mengatakan bahwa sejak kuartal I/2019—kuartal III/2020, perusahaan telah mengalami peningkatan pangsa pasar dari 1,4 persen—16 persen.

“Pertumbuhan pesat dalam waktu yang singkat ini dapat tercapai berkat konsistensi Realme dalam menghadirkan produk ponsel pintar dan AIoT dengan trendsetting technology yang dibutuhkan oleh pasar Indonesia,” katanya.

Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa dari keempat seri ponsel pintar yang dimiliki Realme, yaitu Seri C, Seri Angka, Seri narzo, dan Seri X, dan Seri Angka yang merupakan seri paling diminati oleh pasar Indonesia terutama realme 7 series.

Bukan tanpa alasan, menurutnya, seri Angka hadir membawa teknologi sekelas flagship dan membuat tolok ukur baru di kelas mid-range dengan trendsetting technology dan trendsetting design, tetapihadir dengan harga terbaik yang bisa didapatkan oleh anak muda di Indonesia.

Dia mengatakan bahwa setelah perusahaan berambisi dan termotivasi untuk menjadi tiga besar ponsel pintar yang diminati pasar di Indonesia pada akhir tahun ini.

“Tujuan ini ditetapkan bukan tanpa dasar. Realme sudah disambut dengan antusiasme tinggi dari anak muda pecinta teknologi. Didukung oleh data Counterpoint yang mengumumkan secara global, realme menjadi merek dengan pertumbuhan tercepat dengan peningkatan (qoq) hingga 132 persen di kuartal III/2020 dengan total mencapai 50 juta pengguna,” katanya.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper