Bisnis.com, JAKARTA - Twitter diketahui telah mengubah cara pengguna mencuit ulang cuitan orang lain atau "retweet."
Melansir The Verge pada Kamis (22/10/2020), perubahan tersebut dilakukan agar pengguna dapat mempertimbangkan dengan lebih baik apa yang mereka "retweet" atau mengambil kesempatan untuk menambahkan perspektif mereka sendiri.
Perubahan tersebut juga terkait dengan berlangsungnya pemilihan presiden di Amerika Serikat. Karena Twitter menyatakan bahwa perubahan tersebut akan berakhir pada awal November 2020 atau setelah pemilihan presiden di negara tersebut berakhir.
Perubahan yang dilakukan oleh Twitter mulai terlihat ketika pengguna menekan tombol Retweet. Pengguna harus memberikan konteks atau komentar terlebih dahulu pada cuitan yang ingin di-"retweet."
Adapun sebelumnya, pengguna bisa langsung langsung mendapat pilihan untuk melakukan "Retweet" dan "Quote Twitter."
Perubahan ini sebenarnya bukan hal yang mengagetkan Twitter beberapa bulan yang lalu sempat melakukan uji coba untuk menonjolkan "Retweet dengan komentar."
Walaupun demikian, apabila tidak ada komentar yang ingin ditambahkan, pengguna masih bisa membiarkan kolom komentar kosong, dan melakukan "retweet" tanpa ada tambahan apapun seperti sebelumnya.
Perubahan tersebut untuk saat ini, tampaknya hanya berlaku pada penggunaan platform web Twitter. Berdasarkan uji coba yang dilakukan oleh Bisnis di aplikasi Twitter untuk platform Android dan aplikasi TweetDeck di desktop belum ada perubahan setelah tombol "retweet" ditekan.