Among Us Berbahaya untuk Perkembangan Anak? Ini Kata Psikolog

Akbar Evandio
Senin, 19 Oktober 2020 | 18:36 WIB
Ilustrasi gim Among Us. - Dok. play.google.com
Ilustrasi gim Among Us. - Dok. play.google.com
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Gim Among Us tengah marak digandrungi banyak pemain di Indonesia, tidak hanya pemain dewasa, tetapi anak-anak juga tertarik bermain gim deduksi sosial tersebut.

Psikolog Oriza Sativa mengatakan bahwa orang tua juga perlu hati-hati sebelum mengizinkan anak bermain gim buatan Innersloth itu. Menurutnya, orang tua perlu melakukan pendampingan lantaran gim tersebut mengandung unsur kekerasan.

“Salah satu poin dari gim ini adalah mencurigai musuh di antara setiap pemain yang ada. Orang tua perlu memberikan pemahaman bahwa itu [Among Us] hanya sekedar gim, karena berbahaya bila anak lebih mudah menghakimi orang karena sudah terbiasa mencurigai. Anak perlu paham gim hadir untuk menjadi sarana hiburan,” katanya saat dihubungi Bisnis.com, Senin (19/10/2020).

Adapun Pan European Game Information (PEGI) menyebutkan bahwa gim ini memang diperuntukan untuk remaja berusia 16 tahun ke atas karena mengandung kekerasan.

Namun, Video Standards Council (VSC) Amerika Serikat baru-baru ini meninjau peringkat tersebut, mengingat popularitas game ini terus meningkat di seluruh dunia. Akhirnya mereka pun menetapkan bahwa rating tersebut murni berdasarkan deskripsi game dari aplikasi pengembang, bukan penilaian objektif secara keseluruhan gim.

Akhirnya, VSC mengeluarkan kembali rating PEGI gim Among Us menjadi 7, yang artinya bisa dimainkan oleh anak berumur 7 tahun ke atas.

Oriza mengatakan bahwa saat anak terpilih menjadi impostor, dia diharuskan untuk berbohong dan meyakinkan pemain lain bahwa dia bukanlah penjahat dalam permainan tersebut. Sebab, jika orang lain tahu pemain itu sebagai penjahatnya, maka akan dilakukan pengambilan suara hingga dikeluarkan.

Namun, dia juga melihat bahwa ada sisi positif dari gim deduksi tersebut. Menurutnya, gim Among us memuaskan hasrat dasar manusia yang punya sisi ingin tau terhadap banyak hal.

“Gim ini memberikan kompleksitas melalui analisa untuk mengunggah sisi psikologis dasar remaja dan anak. Membuat anak lebih berambisi untuk menang dengan memilih strategi terbaik dari setiap pilihan yang ada,” ujarnya.

Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa fungsi gim saat ini selain sarana hiburan juga sebagai wadah eksplorasi bagi anak. Pasalnya, gim menjadi salah satu landasan pengembangan kepribadian anak.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Akbar Evandio
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper