Bisnis.com, JAKARTA - Upaya digitalisasi aksara Jawa sebagai bagian dari aksara Nusantara yang sedang dilakukan oleh pemerintah nantinya bakal diaplikasikan pada perangkat teknologi terkini.
Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Semuel Abrijani Pangerapan menyatakan, digitalisasi ditujukan ditujukan agar aksara Nusantara bisa digunakan dalam perangkat teknologi terkini.
"Unicode merupakan suatu standar teknis yang dirancang agar teks dan simbol dari semua sistem tulisan di dunia dapat ditampilkan dan digunakan pada platform digital, seperti PC, handphone, dan perangkat lainnya," katanya, Jumat (16/10/2020).
Kemenkominfo menargetkan proses digitalisasi aksara Jawa sebagai bagian dari inisiatif digitalisasi aksara Nusantara akan rampung pada Desember 2020.
Dia menambahkan digitalisasi aksara Nusantara diinisiasi Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (Pandi), dan didukung oleh Kementerian Koordinator Bidang PMK, Kementerian Kominfo.
Selain itu, ada Ditjen Kebudayaan, Badan Bahasa, Keraton Yogyakarta, dan Pemerintah Provinsi Yogyakarta serta Komunitas Pegiat Aksara sedang mengajukan Aksara Jawa untuk menjadi Internationalized Domain Name (IDN) ke Internet Corporation for Assigned Names and Numbers (ICANN).
Menurutnya, saat ini tengah dalam pengembangan dan sudah dibuat websitenya. Bahkan sudah bisa digunakan untuk mengakses website. Sebelumnya, Pandi telah menggelar kompetisi pembuatan website berdomain Aksara Jawa pada 6 Mei 2020, dengan syarat seluruh atau sebagian besar konten yang dimuat di website menggunakan Aksara Jawa.