Ini Cara Menkominfo Turunkan Jumlah Blankspot di NTT

Rio Sandy Pradana
Sabtu, 26 September 2020 | 12:27 WIB
Teknisi melakukan pemeriksaan perangkat BTS di daerah Labuhan Badas, Sumbawa Besar, Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin (26/8). Bisnis/Abdullah Azzam
Teknisi melakukan pemeriksaan perangkat BTS di daerah Labuhan Badas, Sumbawa Besar, Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin (26/8). Bisnis/Abdullah Azzam
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melakukan percepatan pembangunan infrastruktur TIK di Manggarai Barat yang menjadi salah satu Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

Menteri Kominfo Johnny G. Plate mengatakan saat ini pemerintah tengah fokus untuk meningkatkan rasio dan menurunkan disparitas internetifikasi di berbagai wilayah di Indonesia, terutama di KEK. Di Provinsi NTT, masih terdapat 645 desa dan kelurahan blankspot yang belum terjangkau sinyal 4G.

"Pembangunan BTS untuk mengurangi daerah blankspot akan dibagi dalam dua kategori, yakni 542 desa dan kelurahan yang menjadi wilayah kerja BLU Bakti Kominfo [untuk pembangunannya]. Ini yang masuk daerah 3T. Sisanya 103 desa dan kelurahan non-3T yang menjadi wilayah kerja mitra Kominfo, yakni operator seluler," kata Johnny dalam siaran pers, Sabtu (26/9/2020).

Dia menambahkan percepatan pembangunan infrastruktur TIK di Manggarai Barat dilakukan untuk mendukung realisasi Labuan Bajo sebagai salah satu dari Daerah Pariwisata Super Prioritas (DPSP) dan KEK. Selain itu, wilayah tersebut menjadi tuan rumah bagi pagelaran internasional, Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20 dan Asean Summit 2023.

Berdasarkan hasil pemantauan quality of service (QoS) cakupan layanan internet di Indonesia yang dilakukan Kementerian Kominfo dan operator seluler, dari 83.000 lebih desa dan kelurahan di Indonesia masih terdapat 12.000 desa dan kelurahan yang belum tersedia layanan sinyal 4G.

Johnny menyebut hal ini dikenal sebagai blankspot, atau titik atau cakupan yang belum tersedia layanan internet. Totalnya ada sebanyak 9.113 titik, termasuk di NTT.

Dia melanjutkan pandemi Covid-19 merupakan momentum bagi pemerintah untuk mendorong pemanfaatan dan penggunaan infrastruktur telekomunikasi dan informatika sebagai pondasi dasar kehidupan kini dan masa depan.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper