Bisnis.com, JAKARTA - Ditjen Dikti Kemendikbud mengungkapkan hingga Jumat (9/4/2020) jumlah mahasiswa dan dosen penerima bantuan kuota yang telah terdaftar di Kemendikbud masing-masing mencapai 27 persen dan 37 persen atau setara dengan 2,2 juta mahasiswa dan 112.924 dosen.
Berdasarkan Data Pemantauan dan Evaluasi Data Isian Nomor Handphone Mahasiswa dan Dosen di Kemendikbud, wilayah barat mendominasi daftar penerima kuota data gratis dengan 28,30 persen untuk mahasiswa. Sementara itu untuk wilayah Tengah dan Timur, data yang masuk ke Kemendikbud baru 24,46 persen dan 21,24 persen untuk mahasiswa.
Adapun, dari sisi provider yang digunakan, dari 2,2 juta yang telah terdaftar sebanyak 59 persen menggunakan Telkomsel, 14,36 persen menggunakan Indosat dan 10,41 persen menggunakan Tri.
Kemudian untuk dosen, diketahui dari 112.924 yang terdaftar sebanyak 71,54 persen menggunakan Telkomsel, 14,4 persen menggunakan Indosat, dan 9,51 persen menggunakan XL.
Data tersebut masih terus berkembang dan ditargetkan jumlah keterisian data akan mencapai 90 persen pada 11 September yang merupakan batas waktu terakhir untuk mengimput data.
Sekadar catatan, Kemendibud telah menggarkan dana sekitar Rp9 triliun untuk mendukung program pembelajaran jarak jauh (PJJ). Dari jumlah tersebut, sekitar Rp7,2 triliun akan digunakan untuk subsidi pulsa dan kuota data.
Kemendikbud melalui operator seluler akan memberikan kuota data sebesar 35GB untuk siswa dan 50GB untuk mahasiswa, agar beban mereka dalam membeli kuota dapat menjadi lebih ringan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
