Bisnis.com, JAKARTA – Data transaksi kesepatakan pada kuartal II/2020 dinilai tidak mencerminkan kondisi transaksi kesepakatan yang sebenarnya.
Co-founder dan Managing Partner East Ventures, Willson Cuaca menuturkan data investasi pada kuartal I dan kuartal II 2020, tidak terlalu akurat untuk menunjukkan kondisi pendanaan saat ini.
Dia menyatakan bahwa data tersebut diambil ketika investasi diumumkan. Padahal pengumuman pendanaan terjadi sekitar 3 – 6 bulan setelah kesepakatan antara perusahaan modal ventura dengan perusahaan rintisan terjadi.
Angka yang lebih tepat menggambarkan kondisi sebenarnya, menurut Willson, akan tampak di kuartal III dan kuartal IV, dengan perkiraan pada kuartal IV/2020 lebih buruk, karena musim libur panjang sehingga transaksi kesepakatan jarang terjadi.
“Banyak yang pada saat mengumumkan pendanaan menyatakan pendanaa digalang saat krisis. Menurut saya, itu tidak benar. Pernyataan seperti ini menggambarkan kondisi yang berbeda dari kenyataan,” kata Willson kepada Bisnis, Kamis (27/8).
Dia juga berpendapat bahwa mayoritas perusahaan modal ventura bakal menunggu dan melihat kondisi sebelum menyalurkan pendanaan kepada perusahaan rintisan pada semester II/2020.
Adapun untuk East Ventures, kata Willson, tetap akan melakukan aktivitas penyaluran pendanaan seperti biasa.
“Dalam hal pendanaan, mayoritas investor mengambil pendekatan wait and see. Buat East Ventures, kami bekerja seperti biasa,” kata Willson.