Bisnis.com, JAKARTA – Meskipun mengalami penurunan kuartal II/2020, realisasi investasi yang digelontorkan kepada perusahaan teknologi di Asia Tenggara masih lebih baik dibandingkan dengan wilayah lain.
Laporan Cento Ventures mengungkapkan pandemi Covid-19 telah membuat volume transaksi yang diinvestasikan pada kuartal II/2020 menurun sebesar 15 persen secara year-on-year (yoy).
Tercatat jumlah kesepakatan yang terjadi pada kuartal II/2020 sebanyak 315 kesepakatan, jumlah lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah kesepakatan yang terjadi pada kuartal II/2019 yang berjumlah 371 kesepakatan.
Laju penurunan kesepatakan pada kuartal II/2020 melajutkan tren negatif penurunan kesepakatan pada akhir 2019 lalu, yang hanya mencatatkan 329 kesepakatan.
Sementara itu, untuk jumlah modal yang diinvestasikan juga mengalami penurunan sebesar 13 persen secara tahunan, dari US$6.49 miliar menjadi US$5,63 miliar pada kuartal II/2020.
Realisasi investasi di Asia Tenggara masih lebih baik dibandingkan dengan sejumlah wilayah lain, seperti India, Amerika Utara dan Uni Eropa.
Jumlah volume transaksi di India turun 16 persen yoy, dengan nilai transaksi yang juga turun sebesar 13 persen. Semetara itu volume transaksi di Amerika Utara turun 22 persen yoy dengan nilai investasi yang turun sebesear 8 persen dibandingkan dengan kuartal II/2019.
Uni Eropa mencatatkan penurunan volume transaksi dan nilai investasi yang paling dalam. Jumlah kesepakatan di Uni Eropa turun 27 persen secara tahunan dengan nilai investasi yang turun 21 persen secara tahunan.
Adapun secara global, dibandingkan dengan kuartal II/2019, jumlah kesepakatan pada kuartal II/2020 turun sebesar 42 persen dengan nilai investasi yang juga turun sebesar 7 persen.