Bisnis.com, JAKARTA - Walaupun menghadapi pandemi Covid-19, Kementerian Koperasi dan UKM optimistis target 10 juta UMKM yang terhubung dengan dunia digital dapat tercapai. Pasalnya, pertumbuhan UMKM baru di tengah pandemi cukup masif.
Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia Kemenkop & UKM, Arif Rahman Hakim, mengatakan pihaknya cukup optimistis target 10 juta UMKM go digital pada 2020 ini dapat terpenuhi.
"Target 10 juta bisa terlampaui pada akhir 2020. Pasar online ini potensinya luar biasa, Indonesia pasar terbesar di Asia tenggara, peluangnya pemakai internet pemakai aplikasi, jumlahnya sudah lebih dari 120 juta," jelasnya, Senin (10/8/2020).
Berdasarkan data Kemenkop, sementara ini sudah terdapat 9,4 juta UMKM atau bertambah 1,4 juta UMKM dibandingkan dengan data awal 2020 yang jumlah UMKM digital mencapai 8 juta UMKM.
Saat ini, salah satu isu utama jelasnya, adalah keberlanjutan. Pasalnya, UKM di marketplace harus dapat bertahan dan memiliki transaksi berkelanjutan.
Melalui platform marketplace kegagalan terjadi karena produk dan pelaku yang tidak siap sehingga mampu konsisten. Menurutnya, dibutuhkan koordinasi teknis guna mengkonsolidasikan inisiatif dan program lintas pemangku kepentingan.
Dari sisi potensi Indonesia sangat unggul, nilai perdagangan dari data yang ada sudah di posisi potensinya US$40 miliar, diperkirakan potensi pasar online ini terus meningkat, pada 2025 besarnya diperkirakan mencapai US$133 miliar atau setara Rp1.300 triliun.
"Kalau bisa ditangkap sekian persennya dari peluang yang ada, ini bisa dukung optimisme meski di bidang ini pengembangannya tidak mudah," ujarnya.
Dia menegaskan dengan bergabung di dalam platform digital, pelaku UMKM diharapkan mampu cepat beradaptasi. Pada saat ini baru 13 persen atau setara dengan 8 juta pelaku UMKM yang sudah terhubung dengan dunia digital.