Bisnis.com, JAKARTA – PT Hutchison 3 Indonesia kembali mendapat sertifikasi berstandar internasional ISO/IEC 27001:2013 untuk penerapan Sistem Manajemen Keamanan Informasi dalam pengelolaan data pelanggan.
Chief Information Technology Officer Hutchison 3 Indonesia, Sanjeev Rawat menjelaskan bahwa sertifikasi ini menunjukkan komitmen yang kuat dari perusahaan dalam melindungi keamanan data pelanggan.
“Sejak pertama kali berdiri, kami memiliki keyakinan yang kuat bahwa keamanan data pelanggan harus menjadi salah satu prioritas utama kami. Keyakinan itu terbukti semakin relevan dengan semakin banyaknya pelanggan yang memperhatikan keamanan data mereka,” ucapnya lewat rilis resminya, Rabu (29/7/2020).
Dia mengklaim bahwa penerimaan sertifikasi ini melanjutkan pencapaian 3 Indonesia di 2017. Saat itu, perusahaan berhasil menjadi perusahaan telekomunikasi pertama di Indonesia yang menerima sertifikat ISO/IEC 27001:2013 untuk penerapan Sistem Manajemen Keamanan Informasi dalam pengelolaan data pelanggan berskala nasional.
Adapun tahun ini, 3 Indonesia kembali menerima Sertifikasi ISO/IEC 27001:2013 yang diterbitkan oleh British Standards Institutions (BSI), sebagai lembaga sertifikasi.
“Kami ingin pelanggan kami merasa puas dan aman saat menggunakan layanan kami. Maka dari itu kami selalu meningkatkan kapabilitas teknologi keamanan data, memperluas cakupan jaringan, dan mengembangkan ekosistem produk yang kami tawarkan,” tambahnya.
Dia menjelaskan bahwa sertifikasi ini berlaku untuk kurun waktu tiga tahun, dan setiap tahunnya selalu dilakukan penilaian untuk mempertahankan kredibilitas sistem pengelolaan data pelanggan 3 Indonesia, hingga kemudian 3 Indonesia kembali mendapatkan lisensi sertifikasi ini di 2020.
Selain itu, imbuhnya, sertifikasi ISO/IEC 27001:2013 ini juga sejalan dengan peraturan Kominfo bernomor 4/2016, 12/2016, dan 20/2016 perihal membangun ekosistem telekomunikasi Indonesia yang aman.
“Hingga hari ini, 3 Indonesia berkomitmen untuk melindungi data pelanggan dengan selalu menerapkan Sistem Manajemen Keamanan Informasi secara konsisten dan efektif berdasarkan standar internasional ISO/IEC 27001:2013. Kami melakukan upaya maksimal untuk melindungi data pengguna di area kami beroperasi di Indonesia sehingga para pengguna dapat menikmati layanan kami tanpa perlu khawatir,” ujarnya.
Dia mengungkapkan bahwa sertifikasi ini mencakup pengelolaan data seluruh pengguna 3 yang telah dapat terhubung dengan jaringan 4.5G Pro yang luas dan kuat di lebih dari 33.000 desa di Indonesia.
“Kami berharap bahwa dengan sertifikasi ini, 3 Indonesia mampu memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengguna dalam memenuhi kebutuhan gaya hidup digital mereka,” ungkapnya.
Dihubungi secara terpisah, pengamat keamanan siber dari Vaksincom Alfons Tanujaya melihat bahwa pemenuhan ISO 27001 itu merupakan hal yang positif. Menurutnya, langkah Tri (3) untuk menjaga keamanan datanya patut diapresiasi.
“Kemudian, kalau benar 3 yang memulai [yang menerima sertifikat ISO 27001] itu perlu diapresiasi,” ungkapnya.
Namun, dia mengatakan bahwa yang menjadi catatan penting ISO 27001 perlu diingat sebagai standar manajemen dan bukan standar sekuriti. Alfons berharap dengan adanya sertifikasi tersebut makin mempertajam Tri (3) dalam menjaga keamanan data pelanggannya.
“Prinsip yang perlu di pegang oleh manajemen dalam menerapkan ISO 27001 dan diterapkan pada semua karyawan yang bersentuhan dgn data pelanggan adalah mengelola database itu amanah, bukan berkah. Dan dengan prinsip ini maka semua karyawan yang bersentuhan dengan database akan menyadari kalau data pelanggan itu hak pelanggan dan mereka diberi tanggungjawab untuk menjaga dan mengelola data tersebut dengan sebaik-baiknya,” tuturnya
