Awas, Malware BlackRock Incar Ratusan Aplikasi Populer Android

Newswire
Senin, 20 Juli 2020 | 12:54 WIB
Ilustrasi seorang pria sedang mengetik kode siber./Reuters-Kacper Pempe
Ilustrasi seorang pria sedang mengetik kode siber./Reuters-Kacper Pempe
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan keamanan siber Threat Fabric mendeteksi malware BlackRock dalam sebagian besar aplikasi Android.

Dikutip dari Antara, Senin (20/7/2020) BlackRock menargetkan aplikasi populer, mulai dari PayPal, Gmail, Yahoo Mail, Uber, Netflix, eBay, Amazon, Telegram, WhatsApp, Twitter, Snapchat, Skype, Instagram, Facebook, Youtube, Reddit, TikTok, Tumblr, Pinterest, Tinder, Grindr, dan Google Play Store.

Secara total, ada sekitar 337 aplikasi yang menjadi target malware BlackRock. Tetapi, konsumen disarankan tidak perlu menghapus semua aplikasi tersebut karena aplikasi-aplikasi tersebut sebenarnya tidak berbahaya.

Aplikasi-aplikasi itu sendiri tidak berbahaya. Dengan kata lain, pengguna tidak perlu khawatir jika mengunduh dari sumber resmi. Bahaya akan muncul ketika diminta untuk menginstal "pembaruan Google" dari sumber pihak ketiga.

Cara kerja BlackRock, menurut Threat Fabric, akan bersembunyi di dalam aplikasi yang membuatnya tidak terlihat oleh pengguna. Selanjutnya, malware Trojan tersebut akan meminta korban untuk mengakses Layanan Aksesibilitas, lalu menyamar sebagai pembaruan Google.

Malware BlackRock akan dengan cepat menyebar ke seluruh sistem tanpa meninggalkan jejak. Pasalnya, Trojan akan mencegah kerja sebagian besar program antivirus, dan mulai bekerja untuk mencuri informasi finansial hingga nama pengguna dan kata sandi media sosial.

Tujuan utama BlackRock adalah mencuri data-data kredensial, bahkan dapat membajak pesan teks. Pada dasarnya, BlackRock fokus pada hal mencuri informasi pribadi dengan memanfaatkan aplikasi populer yang terhubung dengan institusi keuangan.

Namun, menurut Threat Fabric, cara paling sederhana, paling aman dan paling mudah untuk tetap terlindung dari ancaman semacam ini adalah dengan tidak bergantung pada toko aplikasi pihak ketiga.

Tak hanya itu, pengguna juga disarankan untuk menginstal solusi antivirus yang dapat diandalkan sehingga mencegah serangan siber.

Pengguna ponsel disarankan untuk secara berkala memeriksa izin aplikasi, serta memeriksa daftar pengeluaran kartu kredit untuk memastikan tidak ada transaksi yang tidak sah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Newswire
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper