Bisnis.com, JAKARTA – Bank Sentral Brasil telah memutuskan untuk menangguhkan fitur pembayaran yang diluncurkan aplikasi pesan WhatsApp (WhatsApp Payment/Whatsapp Pay) di negara tersebut.
Dalam sebuah pernyataan, Banco Central do Brazil mengatakan keputusan ini bertujuan untuk menjaga lingkungan kompetitif yang memadai, serta memastikan berfungsinya sistem pembayaran yang dapat dipertukarkan, cepat, aman, transparan, terbuka, dan murah.
Otoritas moneter Brasil tersebut juga meminta agar Mastercard Inc. dan Visa Inc. menghentikan kegiatan pembayaran dan pengiriman uang melalui aplikasi itu. Seperti diketahui, fitur pembayaran di WhatsApp ini terintegrasi dengan kartu berlogo Visa atau Mastercard.
“Suspensi tanpa menghadirkan argumen lebih lanjut adalah langkah tak biasa yang dilakukan oleh bank sentral tersebut, terutama dalam pengaturan pembayaran dan pasar teknologi,” ujar pakar peraturan fintech dan perbankan, Tiago Severo Gomes, seperti dilansir dari Bloomberg, Rabu (24/6/2020)
Keputusan ini menjadi kemunduran bagi Facebook, induk WhatsApp, yang memperkenalkan sistem pembayaran tersebut di Brasil awal bulan ini setelah mengujinya selama dua tahun terakhir di beberapa pasar, termasuk India dan Meksiko.
Bisnis pembayaran adalah elemen kunci dari rencana jangka panjang WhatsApp untuk menawarkan perniagaan di dalam aplikasi. Lebih dari 5 juta merchant di seluruh dunia menggunakan versi bisnis aplikasi messenger ini.
Di negara-negara seperti India dan Brasil, WhatsApp berperan sebagai layanan online utama atau bahkan satu-satunya bagi banyak peritel.
“Tujuan kami adalah menyediakan pembayaran digital kepada semua pengguna WhatsApp di Brasil dengan menggunakan model terbuka dan kami akan terus bekerja sama dengan mitra-mitra lokal dan Bank Sentral [Brasil] untuk memungkinkan hal ini,” terang juru bicara WhatsApp.
“Selain itu, kami mendukung proyek PIX [sistem pembayaran instan] Bank Sentral mengenai pembayaran digital dan bersama dengan para mitra kami berkomitmen bekerja sama dengan Bank Sentral untuk mengintegrasikan sistem kami begitu PIX tersedia,” tambahnya.
Menurut sumber terkait yang identitasnya dirahasiakan, perusahaan media sosial ini terkejut dengan keputusan Bank Sentral Brasil sementara kedua belah pihak telah secara teratur berkomunikasi mengenai peluncuran fitur pembayaran itu.
Bank Sentral Brasil mengatakan penangguhan ini akan memungkinkan evaluasi atas segala risiko yang dapat terjadi pada sistem pembayaran negara serta untuk menentukan apakah sistem pembayaran memenuhi aturan yang diperlukan.
Dalam pernyataan yang sama, Bank Sentral Brasil juga memperingatkan bahwa memulai layanan ini dengan tanpa izin pihak regulator dapat menyebabkan "kerusakan yang tidak dapat diperbaiki pada sistem, terutama yang menyangkut persaingan, efisiensi dan privasi data”. Baik pihak Mastercard maupun Visa dapat menghadapi denda jika mereka tidak mematuhinya.