1. Efisiensi, Grab Siap Tutup Sejumlah Bisnis
Selain melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap 360 karyawannya, Grab Inc. berencana melakukan penghentian terhadap sejumlah proyeknya. Hal ini dilakukan untuk menyelamatkan perusahaan dari tekanan akibat adanya wabah Covid-19.
Dalam suratnya kepada karyawanya, CEO dan Co-Founder Grab Anthony Tan mengatakan sejak Februari, perusahaan telah melihat dampak nyata daari pandemic Covid-19 ke bisnis perusahaan. Dia pun memperkirakan resesi itu akan berkepanjangan dan perusahaan harus mempersiapkan diri.
Baca berita lengkapnya di sini.
2. Fabelio Raup Pendanaan Seri C Sebesar US$9 Juta
Fabelio, peritel furnitur daring asal Indonesia, meraup US$9 juta lewat pendanaan Seri C yang dipimpin oleh pemodal ventura asal Taiwan, AppWorks, Endeavour Catalyst, dan MDI Ventures yang didukung oleh Telkom Group.
Raihan pendanaan tersebut menggenapkan total pendanaan yang diraih perusahaan mencapai lebih dari US$20 juta. Investor sebelumnya, Aavishkaar Capital juga berkontribusi dalam pendanaan tersebut.
Baca berita lengkapnya di sini.
3. Amazon Kembangkan Teknologi Social Distancing dengan Augmented Reality
Sulit untuk mengetahui dengan tepat seberapa dekat Anda dengan seseorang tanpa melanggar aturan jarak sosial, tetapi Amazon telah mempermudah para pekerja di gudang perusahaan dengan menggunakan lingkaran merah dan hijau.
Wakil presiden dan insinyur terkemuka di Departemen Robotika Amazon, Brad Porter, mengunggah postingan di blog Amazon Day One dan memperkenalkan sistem yang baru dikembangkan yang disebut "Distance Assistance."
Baca berita lengkapnya di sini.
4. Aksara Arab Pegon, Didaftarkan Jadi Domain Internet
Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (Pandi) akan mendaftarkan nama domain beraksara Pegon ke Internet Corporation for Assigned Names and Numbers (ICANN).
Ketua Pandi Yudho Giri Sucahyo, mengatakan bahwa latar belakang rencana pendaftaran aksara Pegon ke ICANN sebagai Internationalized Domain Name (IDN) dikarenakan aksara tersebut erat kaitannya dengan Indonesia, yang mayoritas masyarakatnya beragama Islam.
Baca berita lengkapnya di sini.
5. Serangan Malware Konten Porno ke Ponsel Meningkat Tajam
Perusahaan keamanan global, Kaspersky menemukan bahwa jumlah pengguna ponsel yang diserang oleh konten pornografi tumbuh dua kali lipat pada 2019, mencapai 42.973 pengguna dibandingkan dengan 19.699 pengguna pada 2018.
Peneliti keamanan di Kaspersky Dmitry Galov mengatakan bahwa platform konten dewasa mengalami peningkatan arus pengunjung, yang mana konten tersebut menjadi salah satu cara yang paling mencolok dari para pelaku kejahatan siber untuk menginfeksi perangkat.
Baca berita lengkapnya di sini.